Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Militanisme Seniman dalam Lukisan

Diperbarui: 12 November 2018   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang pameran temporer di Museum Seni Rupa dan Keramik (Dokpri)

Menyambut Hari Pahlawan 10 November, Bengkel Pelukis Militan Indonesia (BPMI) menyelenggarakan pameran dan bazar bertema "Militanisme Seniman Mendukung Perjuangan Pahlawan Indonesia". Kegiatan itu diselenggarakan di Museum Seni Rupa dan Keramik, kawasan Kota Tua Jakarta. Tepatnya di Jalan Pos Kota Nomor 2, Jakarta Barat. Pameran berlangsung hingga 20 November 2018.

Para perupa bicara dalam karya-karyanya yang mengadaptasi dari alam dan perjuangan manusia untuk memaknainya dalam hidup di kehidupan menjadi budaya refleksi zamannya dengan pesan-pesan yang begitu apa adanya akan tetapi tetap memiliki jiwa. Demikian dikatakan Yos Soesilo, Presiden BPMI. Organisasi perupa ini lahir tiga tahun yang lalu.

Poster pameran di depan ruang pameran temporer (Dokpri)

Menurut Ketua Panitia Biyan Subiyanto, pameran lukisan ini diselenggarakan sebagai rangkaian untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November dengan tujuan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan, khususnya Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo. Gelaran kali ini diikuti 150 pelukis dari Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Para pelukis yang tampil antara lain A. Munir, Anna Resna Kumala, Astrid ZoPo, Atang Fachruroji, Atoen Sugiyati, Choiruddin, dan Dwi Atmawati. Setelah saya melihat-lihat ke dalam, ada lukisan mirip tokoh Sukarno-Hatta, Raden Saleh, wayang, dan bunga. Ada pula hewan, penari, kehidupan sehari-hari, dan pemandangan alam.

Beberapa lukisan karya perupa BPMI (Dokpri)

Biasanya Museum Seni Rupa dan Keramik tutup setiap Senin. Namun khusus ruang pameran temporer tetap dibuka. Para pengunjung hari ini lumayan banyak. Mungkin karena beberapa museum tutup, jadinya pengunjung beralih ke sini. Bazar lukisan diselenggarakan di halaman museum. Terlihat ada belasan kios memajang karyanya.

Museum, apalagi milik pemerintah, memang harus memfasilitasi publik. Adanya pameran oleh pelukis-pelukis belum terkenal, mungkin saja akan menaikkan nama museum. Semoga ada pameran-pameran lain yang bermanfaat buat publik, yah publik sebagai produsen dan publik lainnya sebagai konsumen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline