Direncanakan Desember 2018 mendatang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jakarta. Tema KKI itu adalah "Kepribadian dalam Kebudayaan".
KKI dilaksanakan sebagai perwujudan amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kegiatannya diawali dengan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) tingkat kabupaten, kota, dan provinsi. Diharapkan KKI menghasilkan dokumen perencanaan pemajuan kebudayaan nasional dengan masa berlaku 20 tahun dan dapat diperbarui setiap lima tahun.
Untuk merekomendasikan berbagai hal yang berkaitan dengan permuseuman Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman bekerja sama dengan Asosiasi Museum Indonesia Kawasan TMII (AMIKA TMII), pada Sabtu, 27 Oktober 2018 membahas materi program permuseuman yang akan diajukan pada KKI. Kegiatan itu bertempat di Museum Pusaka, kompleks TMII.
Para peserta yang hadir terdiri atas berbagai kalangan, yakni pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, AMI Daerah, Asosiasi Museolog Indonesia, Asosiasi Kurator Indonesia, komunitas, dan pemerhati museum.
Kegiatan dibuka oleh Ketua AMIKA TMII Bapak Sigit Gunardjo, dengan kata sambutan oleh Bapak Judi Wahjudin dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Pemaparan tentang KKI diberikan oleh Bapak Alex Sihar, Sekretaris KKI.
Banyak masukan diberikan oleh peserta. Sebagai Sekretaris Umum AMI, Bapak Sigit juga telah memberikan sejumlah rekomendasi hasil pertemuan dengan seluruh pengurus AMIDA. Gabungan keduanya diberikan kepada Bapak Alex Sihar untuk menjadi bahan rekomendasi dalam KKI mendatang.
Menurut Bapak Alex, materi lain masih menunggu hasil Kongres Komunitas Sejarah yang berlangsung di Kediri pada 26-28 Oktober 2018. Momen KKI kali ini memang spesial. KKI telah berusia 100 tahun. Pertama kali Kongres Kebudayaan berlangsung pada 1918 di Surakarta.
Gebyar pesona
Bersamaan dengan pembahasan materi untuk KKI, hajatan besar memang sedang dilaksanakaan TMII untuk menyambut Hari Museum Indonesia setiap 12 Oktober. Kali ini pada 27 dan 28 Oktober 2018, TMII kembali menyelenggarakan Gebyar Pesona Museum Nusantara Ke-4. Berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dilakukan selama dua hari itu.
Pada hari pertama 27 Oktober, dilaksanakan lomba fotografi, talkshow fotografi budaya, dan dramatari Sumpah Putra Nusantara. Pemenang lomba fotografi diumumkan hari itu juga. Seusai pentas, seluruh pendukung dramatari mengumandangkan Sumpah Pemuda di halaman Museum Pusaka.
Pada hari kedua 28 Oktober, dilakukan Selamatan Hari Museum Indonesia dengan acara berupa peluncuran buku "Koleksi Terpilih Museum di TMII" dan talkshow "Ibu Tien dan Pemikirannya tentang Museum TMII". Kegiatan pada hari kedua berlangsung di Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal. Museum Asmat pada hari kedua juga meramaikan acara berupa workshop Tari Asmat.
Sampai saat ini TMII merupakan kawasan dengan jumlah museum terbanyak. Total 21 museum dalam beragam tema ada di sini. Mari kita berkunjung ke museum. Museum di hatiku.