Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Partisipasi Swasta Memperkenalkan Museum

Diperbarui: 25 Agustus 2018   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa peserta napak tilas di Museum Kebangkitan Nasional (Dokumentasi pribadi)

Mengusung tema Djakarta Kota Joang, Sabtu, 25 Agustus 2018, empat perusahaan swasta: Huawei, Smartfren, Grab, dan Selular.id, menyelenggarakan napak tilas kemerdekaan. Keempat perusahaan itu menggandeng Komunitas Jelajah Budaya (KJB) untuk membantu pelaksanaan kegiatan.

Pagi-pagi para peserta sudah berdatangan ke Tugu Proklamasi, tempat registrasi sekaligus tempat kumpul. Para peserta dibagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok merah, kelompok hijau, dan kelompok putih. Pembagian kelompok didasarkan pada warna tali gantungan nama peserta.

Setiap peserta lalu men-scan barcode yang dipegang panitia. Kelompok merah men-scan barcode yang bertuliskan merah. Begitu pun kelompok lain.

Dari scan-an itu diketahui, terlebih dulu kelompok merah harus ke Museum Juang, kelompok hijau ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan kelompok putih ke Museum Kebangkitan Nasional. Tentu saja ini dimaksudkan agar setiap museum tidak terlalu padat pengunjung.

Saya sendiri ikut kelompok hijau. Kami berjalan kaki dari Tugu Proklamasi. Jaraknya tidak begitu jauh. Maklum, saya sudah beberapa kali mengikuti napak tilas dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi ke Tugu Proklamasi.

Para peserta men-scan barcode sebelum napak tilas (Dokumentasi pribadi)

Pertanyaan

Setiap peserta diminta membuat foto dan video selama kegiatan berlangsung. Selain itu harus menjawab beberapa pertanyaan di tiap-tiap museum. Tentu saja pertanyaannya berkenaan dengan museum tersebut, misalnya Museum Perumusan Naskah Proklamasi awalnya merupakan rumah (a) Laksamana Maeda atau (b) Laksamana Muda. Lalu ada juga Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal (a) 2 Mei dan (b) 20 Mei.

Banyak peserta tampak kebingungan menjawab. Maklum mereka baru pertama kali ke museum-museum tersebut. Tapi tak apalah, kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi bisa beramai-ramai mengunjungi museum.

Beberapa peserta ternyata berasal dari Bogor. Ada pula dari Semarang dan baru pindah kerja ke Jakarta. Kata mereka, sungguh luar biasa museum-museum di Indonesia.

Selain melihat koleksi, banyak peserta memang ditugaskan mengambil foto lalu mengunggah ke media sosial. Sayang, mereka sepertinya cuma adu cepat menjawab pertanyaan. Mereka mengabaikan keingintahuan melihat koleksi, padahal ini merupakan kunjungan pertama mereka ke museum tersebut. Meskipun begitu, ada juga peserta yang berlama-lama di museum karena ingin mendalami koleksi.

Di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Dokumentasi pribadi)

Game
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline