Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Mengidentifikasi Keaslian Uang Kuno Berdasarkan Huruf dan Nomor Seri

Diperbarui: 24 Agustus 2018   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa jenis ORIDA Sumatera (Dokumentasi pribadi)

Yang saya tahu ia bernama Untoro, biasa dipanggil Uno. Hobi yang digelutinya sejak lama adalah numismatik. Ia mengoleksi berbagai jenis uang kertas dan uang logam (koin). Selain itu, ia pun mengoleksi uang perkebunan dan beberapa materi numismatik lain. Koleksi numismatiknya seabreg-abreg, dikemas dalam berbagai album. Bahkan, ia mengoleksi banyak buku numismatik dan sejarah.

Sebagai numismatis, memang kita harus sering membaca. Tidak hanya memasukkannya ke dalam album. Soalnya banyak informasi masih terselubung, artinya belum terungkap tuntas. Referensi harus digunakan untuk memperkaya pengetahuan tentang sebuah koleksi.

Karena hobinya itu, pada 2015 Uno mendirikan sebuah komunitas numismatis khusus. Nama bekennya CORE, singkatan dari Club Oeang Revoloesi. Ia duduk sebagai ketua.

Berkat keseriusannya, pada 2015 itu juga Pak Uno menerbitkan buku Oeang Noesantara. Buku itu merupakan katalog uang yang pernah beredar di Indonesia. Boleh dibilang saling melengkapi dengan buku Katalog Uang Kertas Indonesia yang telah terbit terlebih dulu.

Cara mengidentifikasi ORIDA (Dokumentasi pribadi)

Berbagi

Pak Uno senang berbagi. Ia sering membuat tulisan di Facebook. Bahkan menerbitkan buletin bernama CORE yang bermotto "Sumbangsih anak bangsa". Sudah delapan edisi ia terbitkan. Sebagian besar modal berasal dari kantongnya.

Pada acara pembukaan Pekan Numismatik Indonesia di Museum Bank Indonesia, Kamis, 23 Agustus 2018 lalu, ia pun berbagi pengetahuan. Ia bercerita tentang Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) Sumatera. Boleh dibilang ORIDA merupakan pengganti ORI. ORI pun merupakan minat utama CORE. Jadi spesialisasi CORE adalah ORI dan ORIDA masa 1945-1949.

ORIDA dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat provinsi, karesidenan, kawedanaan, kabupaten, sampai wilayah militer. ORIDA hanya dikenal di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Maklum ketika itu Jawa dan Sumatera merupakan sasaran pihak lawan.

Tentu saja ORIDA terbit atas izin pemerintah pusat guna memecahkan persoalan keuangan tunai di berbagai daerah. Ini mengingat komunikasi antara pusat dengan daerah terputus akibat agresi militer Belanda pada 1947 dan 1949.

Kode pada tulisan yang tercantum pada ORIDA (Dokumentasi pribadi)

Sederhana

Menurut Pak Uno, ORIDA dicetak dengan bahan sederhana. Maklum dalam suasana perang. Mencetaknya pun sembunyi-sembunyi. Karena itu kualitas ORIDA tidak bagus. Meskipun begitu, ORIDA banyak dicari. Baik oleh kolektor dalam negeri maupun oleh kolektor luar negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline