Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Peruntungan Ahok Menurut Ilmu Membaca Wajah

Diperbarui: 13 Mei 2017   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok kecil (Foto: sorotriau.com)

Di tangan pakarnya wajah mampumenginformasikan banyak hal. Misalnya perasaan, pikiran, kepribadian, karakter,kesehatan, keberuntungan, dan lain sebagainya. Orang boleh saja berbohong, tapiwajah akan berbicara apa adanya.  Padawajah terdapat tanda-tanda takdir manusia. Seperti halnya pada garis tangan,wajah bisa berubah sesuai tingkah laku manusia pada perjalanan hidupnya. Bolehpercaya dan boleh tidak, ternyata wajah mampu menguak rahasia yang bersifatpribadi.  

Di dunia Barat, pengetahuan membaca karakter wajah disebut fisiognomi, gabungan dari istilah fisiologi dan anatomi. Di Tiongkok pengetahuan ini disebut mian xiang. Fisiognomi dan mian xiang sudah dikenal sejak ribuan tahun lampau. Pada mulanya pengetahuan ini digunakan oleh para dokter purba untuk mendiagnosis penyakit pasiennya. Di India juga dikenal pengetahuan seperti ini yang bersumber pada kitab-kitab Purana.

 

Meramal nasib

Dalam perkembangannya, fisiognomi lebih banyak digunakan untuk meramal nasib atau peruntungan manusia. Orang yang berpengalaman membaca atau menganalisis wajah dipercaya mampu meneropong hal-hal yang tersembunyi di balik wajah seseorang hanya dengan melihat bentuk fisiknya dari luar tanpa perlu memegang atau menyentuh yang bersangkutan. Dalam membaca wajah, tentu saja yang menjadi perhatian adalah bagian-bagian wajah, seperti rambut, dahi, alis, mata, hidung, telinga, mulut, dan dagu.

Selain oleh para dokter, seni membaca wajahbanyak didalami oleh para psikolog, penegak hukum, dan peramal nasib. Orangawam pun, seperti penikmat atau pemerhati seni oriental, sering memelajari pengetahuan ini karena buku-buku tentang hal tersebut banyak beredar di pasaran.

Beberapa buku fisiognomi dalam bahasa Indonesia (Foto: Djulianto Susantio)

Mempelajari fisiognomi cukup sulit. Banyak pedoman yang harus kita tahu. Beruntung saya pernah belajar dari kakek dan ayah saya. Bahkan saya diwariskan beberapa buku.Pada masa kini, buku-buku tentang membaca wajah banyak beredar di pasaran,meskipun isinya banyak yang copy paste dari buku-buku yang ditulis oleh pakar membaca wajah. Penguasaan ilmu fisiognomi akan memberikan manfaat yang besar sekali dan dapat meluaskan cakrawala serta pengetahuan terutama yangberhubungan antarmanusia.

 

Ahok kecil

Mumpung masih hangat, yuk kita teropong tokohyang satu ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Meskipun kalah dalam pilkadaDKI Jakarta bulan lalu, namun fenomenanya telah mendunia. Bagaimana karakterdia semasa kecil? Menurut beberapa buku yang saya baca, beginilah hasilnya.

Ia suka berpikir dan belajar karena berwajahkayu. Dalam mian xiang, kayumerupakan satu-satunya elemen yang hidup. Keempat elemen lainnya adalah logam,air, tanah, dan api. Kayu diidentikkan pohon, jadi ia melindungi dan memberikan“hidup” kepada orang lain. Ia murah hati dan memiliki aspirasi, jadi dapatmemberikan sesuatu untuk disuguhkan kepada publik. Bila ditebang pohon akantumbuh lagi meski perlahan. Karena itu bila mengalami kegagalan ia dapatbangkit lagi meski perlahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline