Lihat ke Halaman Asli

Pendapat Saya Mengenai Pembelian Sukhoi 35

Diperbarui: 22 November 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ok mengenai Alutsista kita sama sma sudah mengetahui bahwa banyak persyaratan ini itu. Belum lagi bicara beli barang KW 2 alias sudah dimacem macemi dan barang cacat desain (yang terakhir biasanya ahli desain dan aura seperti saya yg tahu). Ingat ketika jumatfebruari 2009 kasus insiden “kerusakan elektronik” Sukhoi 30 TNI AU. Baiklah tanpa bermaksud meneruskanberita berita aneh tentang urusan pembelian jet fighter, penulis berkendak sedikit mengupas tentang pembelian fighter Sukhoi 35 yang terkenal dengan pesawat siluman.

Memang dari segi desain sukhoi 35 lebih eksotis dari pendahulunya yaitu sukhoi 27 dan sukhoi 30 terutama di bagian moncongnya. Bentuk inilah yang saya sinyalir membuatnya seperti peswat siluman. Bagian yang sama(moncong) itu ditarik seperti bentuk standar pada versi 47. Sekilas ini terlihat samar bagi pembeli pembeli yang amatir. Hati hati pesawat siluman ini bisa senjata makan tuan jila pemiliknya tidak bisa menguasainya. Salah satu upaya desilumanisasi desain adalah terlihat digambar ini. Entah disengaja atau tidak SU35 DAN 47 diterbang dengan formasi begini, yang pasti ada ceritanya dan dari desain aura sayab bisa menebak bahwa ini berkaitan dengan penciptaan SU 47

Jadi saya saran kan pada TNI AU dalam satu squadron campur SU 35 dan 47 dengan perbandingan 2:1, jadi tiap 2 SU35 ADA 1 SU 47. Kalau tidak mau lebih baik cari pesawat lain.

Untuk lebih jelasnya bisa saya terangkan dikemudian hari, semoga bermanfaat bagi bangssa dan Negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline