Lihat ke Halaman Asli

Pengertian Metode Riset Bisnis

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bisnis sekarang ini sudah menjadi sesuatu yang amat kompleks. Berbagai faktor saling berinteraksi dan membuat bisnis menjadi tidak mudah untuk diprediksikan. Atas dasar itu, diperlukan metode yang sistematis dalam mengatasi berbagai persoalan yang muncul dalam bisnis tersebut, yaitu metode riset bisnis.

Metode Riset Bisnis


Metode riset bisnis adalah sebuah metode yang sistematis yang berguna untuk meneliti berbagai aspek yang terkait dengan bisnis. Metode ini sebagian besar menggunakan ide penyelesaian yang sama dengan metode riset ilmiah lainnya. Dalam metode tersebut, penjelasan dan langkah-langkah penyelesaian masalah harus logis dan sistematis.
Logis artinya kesimpulan yang ada harus didasarkan dari fakta-fakta yang ada di lapangan, bukan inspirasi belaka. Sistematis artinya cara kerja penelitian tersebut terstruktur sesuai dengan metode riset ilmiah lainnya.

Selain itu, riset tersebut harus bisa dibuktikan dan dilakukan ulang oleh orang lain. Pola penarikan kesimpulan dalam riset bisnis dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni deduktif dan induktif. Metode penarikan kesimpulan deduktif dapat dilakukan dengan menarik kesimpulan spesifik dari fakta-fakta umum. Sementara itu, kebalikan dari metode deduktif, metode induktif menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang bersifat khusus.

Misalnya, Anda ingin mengetahui mengapa produktivitas pekerja Anda menurun. Anda mencari fakta-fakta yang bersifat umum, seperti angka output yang dihasilkan oleh pekerja Anda per harinya. Dari situ kemudian dicari mengapa sampai terjadi penurunan tersebut.

Jenis-Jenis Metode Riset Bisnis


Menurut jenis datanya, riset bisnis dapat dibagi menjadi dua, yakni riset kualitatif dan riset kuantitatif. Kedua jenis riset tersebut dapat dilakukan tergantung jenis dan tujuan dari riset yang akan dilakukan. Oleh karena itu, perencanaan riset sangat penting untuk dilakukan. Periset akan merencanakan terlebih dahulu mengenai tujuan dan maksud dari penelitiannya.

Tujuan dan maksud penelitian tersebut kemudian diturunkan ke dalam metode riset yang akan dilakukan. Pada penelusuran metode riset ini, jenis dan kebutuhan data didefisinikan. Berapa jumlah data, siapa saja sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, dan jenis data yang akan digunakan harus didefisinikan pada fase ini.

1. Metode Kualitatif


Metode riset kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data selain data numerik. Artinya, data yang digunakan tersebut tidak mengandung angka. Data yang digunakan misalnya pengelompokan data menjadi beberapa kategori. Contoh penelitian bisnis yang termasuk dalam kategori kualitatif adalah penelusuran apakah konsumen mengetahui produk yang ada di pasaran dan bagaimana pendapat mereka tentang produk tersebut.

2. Metode Kuantitatif


Kebalikan dari metode kualitatif, metode kuantitatif menggunakan angka sebagai pendekatan penelitiannya. Data yang biasa digunakan pada jenis penelitian ini biasanya dinyatakan ke dalam angka atau numerik, seperti data rasio.

Pemasaran Bisnis


Awali sebuah rencana bisnis dengan rencana awal yang sederhana. Rencana awal tersebut meliputi ringkasan, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, analisis keseimbangan dana, dan lain-lain. Hal-hal tersebut merupakan rencana bisnis yang paling sederhana.
Sebuah rencana bisnis memiliki sebuah standar, yang mengikuti nasihat dari para ahli bisnis, meliputi seperangkat elemen standar, seperti deskripsi perusahaan, produk atau layanan, sasaran pasar, prakiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.

Sebuah rencana bisnis bergantung pada situasi. Rencana bisnis akan berjalan sebagai mana mestinya bila situasi internal perusahaan dan situasi eksternal mendukung. Keberadaaan para investor atau para penanam modal dapat mempengaruhi kelangsungan sebuah rencana bisnis.

Dalam membuat rencana bisnis, kita harus tahu dan mengenali keberadaan posisi, tujuan, dan apa yang ingin dicapai dalam usaha yang dibangun tersebut, sehingga kita bisa menuju sukses. Adapun kesuksesan itu ada bahan bakunya. Bahan baku kesuksesan itu adalah kemampuan, usaha, attitude.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline