Predikat guru sudah saya sandang sejak tahun 1989. Sebenarnya profesi guru ini merupakan profesi yang jauh dari angan-angan. Tak sedikitpun tersirat dalam benak ini suatu saat akan memperoleh predikat sebagai guru. Tidak ada alasan yang pasti mengapa tidak berkeinginan menggeluti profesi guru. Namun, langkah kaki bergerak tidak selaras dengan keinginan. Jadilah saya seorang guru. Guru SMP Negeri 9 di kota Madiun. Guru yang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar tidak mendapat predikat guru yang GAPTEK (Gagap Teknologi).
Tidak ingin disebut guru yang GAPTEK inilah yang memotivasi saya agar selalu mengikuti perkembangan teknologi. Sangatlah memalukan bila di kelas, anak-anak didik berbincang tentang facebook, Instagram, e-mail, dan berselancar di google tetapi guru tidak paham tentang hal tersebut.
Untuk memenuhi tuntutan itu, saat ada teman yang melek IT tidak segan- segan saya akan menimba ilmu dari teman tersebut. Tanpa rasa malu saya akan bertanya semua hal tentang IT yang tidak saya pahami. Pun ketika teman tersebut berkata dengan nada keras pada saya karena merasa jengkel, diajari tidak segera bisa memahami instruksinya. Saya memakluminya.
Saya menyadari dengan usia yang semakin tua, daya tangkap juga menurun. Dan saat mendengar ada diklat SIBER IT yang pertama sebenarnya ingin juga mendaftar. Tetapi mengingat kondisi badan yang sedang tidak sehat, keinginan itu saya urungkan. Alhmadulillah, Alloh masih memberi kesempatan untuk mengembangkan diri agar tidak GAPTEK dengan mengikuti SIBER IT ke-2.
Diklat SIBER IT (Sinau Bersama IT) ini sangatlah banyak memberikan manfaat bagi saya. Dengan SIBER IT ini banyak ilmu yang dapat dipetik hingga saya tidak GAPTEK. Dan juga bisa memenuhi kebutuhan saya sebagai guru. Salah satu manfaat dari diklat SIBER IT adalah pembelajaran di kelas pasti lebih bervariasi, karena guru telah memanfaatkan IT untuk media pembelajarannya.
Pembelajaran juga menjadi semakin menarik. Dengan kegiatan pembelajaran yang menarik, anak-anak didik akan semakin senang untuk mengikuti pelajaran. Dengan rasa senang pada suatu pelajaran, kemungkinan untuk mendapat nilai yang baik pun sangatlah besar. Semoga ada lagi diklat diklat IT seperti ini di kemudian hari.
oleh : DJOHAR TRI CHANDRAWOERI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H