Lihat ke Halaman Asli

Djiwenk

Tersesat di gurun

Al-Ain Kota Hijau di Negeri Gurun

Diperbarui: 17 September 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="jalanan di kota Al Ain dok.djiwenk"][/caption]

Al Ain adalah kota hijau di UAE (Uni Arab Emirate) yang juga mempunyai julukan " The Garden City of The Gulf". Al Ain merupakan kota terbesar kedua di Emirate Abu Dhabi dan kota terbesar keempat di Uni Emirate Arab.

Berjarak hanya sekitar 140 km dari Abudhabi dan 100 km dari Dubai. Al Ain berbatasan langsung dengan Oman jangan heran walaupun anda masih di Al Ain nanti anda akan mendapat SMS dari provider Oman yang berbunyi welcome to Oman.

UAE termasuk negara yang mempunyai public transportasi yang baik untuk wilayah teluk, perjalanan saya ke kota Kelahiran Seikh Zayed bin Sultan Al Nahyan sang founding fathernya Uni Arab Emirate ini saya tempuh dengan bus dari Abu Dhabi Central Bus Station yang dekat dengan Al Wahda Mall. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam dan waktu itu saya membayar AED 25 Sedangkan kalau bawa mobil sediri bisa ditempuh kurang lebih satu jam.

Di sepanjang jalan menuju Al Ain dari Abudhabi tidak seperti jalan-jalan dinegara arab gurun yang lain. Jalanan yang cukup panjang itu walaupun terkesan gersang masih ada pohon-pohonnya. Saya lihat pertanian dan peternakan gurun yang lebih maju dari negara-negara gurun tetangganya. Seikh Zayed dulunya memang terkenal sekali sebagai sosok yang sangat concern terhadap penghijauan.

Jalanan di Al Ain sangat lengang untuk ukuran tempat GCC yang orang-orangnya lebih banyak mengunakan kendaraan pribadi, rumah-rumah besar milik penduduk lokal juga banyak saya temui berbeda dengan Dubai, Abudhabi Atau bahkan Sharjah yang sudah dipadati bangunan-bangunan tinggi pencakar langit.

Tidak seperti halnya Dubai dan Abudhabi yang dipenuhi orang-orang asing dari berbagai negara, di Al Ain masih begitu banyak Emirati yang tinggal disana.

Al Ain sendiri dalam bahasa arabnya artinya musim semi, di Al Ain terkenal dengan falajnya atau sistem irigasi digurun yang beberapa telah berumur ribuan tahun yang lalu dan masih ada yang digunakan hingga saat ini.

Banyak sekali pohon kurma ditempat ini, bahkan katanya 20 persen dari seluruh pohon kurma didunia ada ditempat ini. Menyusuri Al Ain Oasis menemukan belantara ribuan pohon kurma diiringi gemercik air yang mengalir dari falaj.

Saya tiba-tiba jadi jatuh hati pada kota ini, bayangan saya tentang negri arab sebelum saya tinggal diarab saya temui disini. Padang pasir, unta dan pohon-pohon kurma.

[caption caption="suatu pagi di Al Ain dok.djiwenk"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline