Lihat ke Halaman Asli

Djiwenk

Tersesat di gurun

Cerita Tahun Baru antara Bahrain, Saudi Arabia, dan Iraq

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13569998331647964649

[caption id="attachment_232667" align="aligncenter" width="619" caption="Pohon Kurma dengan lampu-lampu hiasan di Bahrain dok.djiwenk"][/caption] Perayaan tahun baru di Bahrain tidaklah semeriah seperti perayaan tahun baru di Indonesia ataupun diberbagai belahan negara lainnya, kalau menurut saya masih ramean tahun baru di Purwakarta dari pada tahun baru di Bahrain. Banyak hiasan-hiasan disepanjang jalan itu bukan karena perayaan tahun baru, akan tetapi sisa dari perayaan national day yang masih terpasang sampai saat ini. Dari tahun ketahun saya disini pesta kembang apinya hanya kecil-kecilan saja. tidak ada konser musik terbuka atau acara-acara out door yang meriah juga tidak ada. Acara kemah digurun-gurun yang rame palahan. Buah dari mengeklik tanda jempol di beberapa page group night club di Facebook, akhirnya saya mendapatkan banyak undangan perayaan pesta tahun baru ini, undangan sudah disebarkan setidaknya sebulan sebelum tahun baru, harga entrance di club-club itu umumnya naik minimal dua kali lipat dari hari-hari biasanya. Memang di night club - night club ini sangat ramai sekali ketika tahun baru seperti ini. Kebetulan malam tahun baru kali ini saya tidak kemana-mana, hanya diam dirumah. Jalan-jalan diluaran ramai, polisi dimana-mana, terkadang beberapa jalan suka ditutup, dan dibeberapa daerah kadang masih ada keributan tapi masih terkendali. Saya pribadi tidak merasa berada di dalam suatu daerah yang berbahaya sama sekali disini. at King Fahad Causeway Bridge Bahrain (Saudi-Bahrain) Nahh..... itulah update status terbaru salah seorang teman saya yang dari Saudi Arabia. yang menarik saya amati adalah banyak sekali orang-orang dari Saudi Arabia yang nyebrang ke Bahrain untuk merayakan tahun baru ini.   Memang seperti hari-hari libur biasanya juga, Bahrain akan selalu ramai dikunjungi orang-orang dari Saudi Arabia untuk berlibur, biasanya di akhir pekan atau pada saat ada hari libur nasional lainnya, banyak sekali kita jumpai mobil-mobil berplat Saudi yang berada di Bahrain. Peraturan yang ketat di Saudi Arabia sepertinya yang selalu menjadi alasan utama megapa orang-orang itu datang ke Bahrain, di Bahrain mereka bisa nonton ke bioskop, ke club malam bahkan mabukpun tersedia. Bahrain masih akan selalu menarik karena letaknya yang sangat dekat dengan Saudi Arabia. dari Riyadh saja hanya 5-6 jam perjalanan darat. Sedangkan ke Dubai hampir dua kalilipatnya. apalagi dari daerah Dammam, Khobar dan daerah-daerah timur Saudi lainnya. bisajadi hanya 1-2 jam saja tergantung kemacetan dan kelancaran di Imigrasi yang biasanya lama. Jadi mereka kadang hanyalah pulang pergi tidak harus menginap di hotel dan bisa keliling Bahrain dengan mobil mereka juga, jadi dari perhitungan biaya sangat hemat. Bahkan banyak anak muda - anak muda Saudi yang hanya pengen nonton ke bioskop saja ketika ke Bahrain kebanyakan mereka-mereka yang berada di daerah timur Saudi dan perlu pembaca ketahui bahwa daerah timur Saudi ini lebih besar daripada negri Bahrain hehehhe.. dan Propinsi timur saudi inilah yang banyak minyaknya. [caption id="attachment_232668" align="aligncenter" width="612" caption="gambar dari iraq dok.Ali Shaikh"]

1356999971437384972

[/caption] Tapi lain orang Saudi lain pula orang Bahrain. Sehari setelah tahun baru ditahun ini bertepatan dengan 40 hari setelah muharam. Penduduk Bahrain banyak yang berfaham syiah, jadi mereka memperingati 40 hari setelah wafatnya Imam hussain itu tepatnya tanggal 2 Januari ke malam 3 Januari besok. Banyak dari mereka yang pergi ke Iraq untuk memperingati perayaan ini, mereka menuju Karbala dan Najaf untuk memperingati 40 hari setelah 10 Muharam ini. Beberapa teman sekerja saya sudah dari seminggu yang lalu mengambil cuti untuk pergi ke Iraq, mereka rame-rame pergi ke Iraq dengan mengunakan bus. Yang saya heran adalah ketika mereka mau ke Iraq dengan perjalanan darat, mereka harus mengurus administrasinya ke Kuwait dulu. Jadi seminggu sebelum ke Iraq mereka ke Kuwait dulu untuk mengurus administrasinya itu, pulang ke Bahrain lagi dan berangkat lagi ke Iraq yang juga melewati Kuwait setelah beberapa hari. ribet bangett... saya denger ceritanya. Sampai saat ini perjalanan darat ke Iraq belumlah bisa dikatakan seratus persen aman, jadi tidak gampang untuk memasuki negri si Sadam Hussain itu, bahkan beberapa negara ada yang melarang warganya kunjung ke Iraq. Saya jadi teringat dengan seorang wartawan Indonesia yang pernah di sandra di Iraq dulu. yahhh Mutia Hafid dan kameramenya dulu pernah di sandra di Iraq dulu. Selain mengunakan bus banyak juga ornag-orang Bahrain yang mengunakan pesawat. Perjalanan melalui udara ini yang sepertinya lebih aman. Sebenarnya bukan hanya pada saat sekarang ini saja saya melihat fenomena yang menurut saya aneh ketika orang-orang Bahrain rame berbondong-bondong keluar negri akan tetapi negrinya banyak dikunjungi orang-orang dari Saudi Arabia ini. hal semacam ini juga terjadi ketika liburan musim haji. Persis seperti ini juga. Orang-orang dari Bahrain rame ke Saudi akan tetapi orang-orang dari Saudi rame menuju Bahrain. Sepertinya Bahrain akan selalu menjadi tempat nyebrang yang asik untuk orang-orang Saudi  hehehhehe...... Salam semua.... Selamat tahun baru. Riffa, 1 Januari 2013 #tulisan ini sama sekali tidak bermasud SARA / atau menjelek2kan suatu suku bangsa atau agama tertentu. so peace.....



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline