Lihat ke Halaman Asli

Ucu Nur Arief Jauhar

Pengangguran Profesional

Test CAT Seleksi KI Banten Diduga Janggal

Diperbarui: 30 April 2019   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua LSM Suara Indonesia (Surindo) Tb Ahmad Nurdin mendesak test CAT Seleksi Komisioner Komisi Informasi (KI) Banten diulang. Soalnya, pelaksanaan test CAT tanggal 14 Maret 2019 dinilai janggal.

"Seharusnya hasil test CAT dapat diketahui peserta secara langsung tanpa jeda. Begitu juga dengan rankingnya. Ini ada jeda sekitar 1 jam sebelum diumumkab di layar monitor,' kata Tb Nurdin.

Test CAT adalah test berbasis jaringan komputer. Tujuannya menghitung hasil test secara langsung (realtime) tanpa jeda waktu. Sehingga menutup kemungkinan oknum-oknum ikut campur merubah hasil test.

Agar lebih transparan, jaringan komputer itu dihubungkan dengan layar monitor di luar ruangan test yang dapat dilihat publik. Hasil test diumumkan secara langsung di monitor begitu ada peserta yang selesai mengerjakan test. Dan di-update serta di-ranking begitu ada lagi peserta yang selesai hingga peserta terakhir. Semuanya dilakukan secata otomatis oleh program komputer.

"Test CAT kemarin di SMKN 2 Kota Serang memang menyediakan monitor di luar ruangan test. Tapi kondisinya tidak nyala sampai 1 jam setelah peserta terakhir. Satu jam itu waktu yang cukup lama untuk mengotak-ngatik hasil test," tuding Tb Nurdin.

Kejanggalan lain soal email peserta test CAT. Ternyata email atas nama masing-masing peserta itu bukan milik peserta. Email itu dibuatkan Panitia Seleksi (Pansel) Komisioner KI Banten. Diberikan  sebelum test CAT dimulai.

"Peserta test tidak punya kesempatan merubah password email hingga pengumuman. Dan pansel jelas mengetahui passwordnya. Jelas banget pansel dapat masuk ke email peserta. Apa lagi ada jeda 1 jam sebelum pengumuman. Tapi sebenarnya fungsi email peserta itu apa?," tanya Tb Nurdin.

Test CAT kemarin menggunakan jaringan lokal yang tidak terkoneksi ke internet. Ini dilihat dari IP komputer peserta dan komputer asal materi test. Kode IP-nya sama, 192.168.0.xxx. Kode 192.168 adalah jaringan kelas peer to peer seperti umumnya digunakan warnet atau jaringan komputer di rumah. Jaringan model ini tidak mempunyai tingkat keamanan (security) yang memadai. Setiap komputer yang terkoneksi, dapat saling mengakses sumber daya yang ada.

"Karena materi test CAT dan komputer peserta ada dalam jaringan yang sama. Bahkan mungkin dalam ruangan yang sama. Untuk apa email peserta itu? Lalu keamanan materi test CAT, siapa yang jamin? Itu jaringan model warnet. Siapa pun yang terkoneksi pada jaringan model itu, bisa mendapatkan full akses. Siapa yang mengawasi hasil test tidak diotak-atik? Independen ga? Ada jeda 1 jam loh," ujar Tb Nurdin.

Pemilihan tempat pelaksanaan test CAT di SMN 2 Kota Serang juga dipertanyakan. Saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten kemarin, Kepala SMKN itu diisukan mendukung WH-Andika. Bahkan masjid sekolah itu yang meresmikan WH. 

Menurut Nurdin, tindakan yang cerdas tidak menempatkan orang-orang WH diurutan atas pengumuman test CAT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline