Kepada jiwa-jiwa emosional yang tidak menyadari tentang apa-apa yang telah ia lakukan
Kepada jiwa-jiwa emosional yang mudah terdoktrin dengan cerita-cerita semu dan gosip
Kepada jiwa-jiwa emosional yang berjalan tidak tentu arah tujuan
Kepada jiwa-jiwa emosional yang banyak menghabiskan waktu percuma untuk hura-hura dan kesenangan
Kepada jiwa-jiwa emosional yang ketidaksadarannya telah mengusik banyak orang
Kepada jiwa-jiwa emosional yang lidahnya bertenaga nuklir membunuh jiwa-jiwa tidak bersalah
Kepada jiwa-jiwa emosional yang hidupnya menjadi parasit bagi kehidupan orang lain.
Kepada jiwa-jiwa emosional yang mengenal hidup hanya sebagai permainan dan sesuatu yang lucu.
Kehidupan ini adalah sesuatu yang serius
Sejak Tuhan menghendaki kita lahir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H