Lihat ke Halaman Asli

djeng sri

penuliscerita dan freelancer menulis

Bila Mona Jatuh Cinta

Diperbarui: 20 Februari 2021   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(c) bowobagusphoto

Bila Mona jatuh cinta, jalan-jalan tak akan lagi indah rasanya. Bersemu asam dan bergelombang menguncang-guncang nirwana layaknya. Seperti dua musim semi yang tak pernah dapat bermimpi untuk bertemu, pun bergumul mesra di padang stepa. Hambar saja sepanjang musim, sepanjang senja-senja di Babilonia.

Kini kilau bening tetes air matanya menyerupai bebatuan vulkanik yang sangat keras, menghunjam tanah hijau berlapis rerumputan padang yang tumbuh liar. Seakan hendak memberi tahu si raja hutan, "Hai aku sedang bersedih, karena aku telah jatuh cinta..."

"... Bila kah ku mengganggu harimu?....."

"Salahkah ku bila...."

"Hehmh...."

"..............................................."

"Lisa, maukah kau datang kemari? Telah kusiapkan anggur terbaik dari seluruh penjuru negeri?"

"Kapan Na? Aku mesti berbenah dulu.."

"Bagaimana bila nanti malam.. dinner?"

"Kamu... kam.." Lisa tecekat lidahnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline