Lihat ke Halaman Asli

djeng sri

penuliscerita dan freelancer menulis

Bolehkah Aku Mengantarmu, Dik?

Diperbarui: 15 Januari 2016   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="copyright by bowo bagus"][/caption]

Judul: bolehkah aku mengantarmu dik?

“Dik...”

“Hem?”

“Ada apa ya?”

“Maaf, jangan mengikuti saya terus, saya mau pulang,”

“Iya saya tahu Anda mau pulang...” Lelaki berambut panjang dan brewok itu berhenti sebentar, lalu dengan hati-hati mendekati Lina dan membisikkan sebuah kalimat pendek, “Aku akan mengantarmu, jangan takut...”

Sedikit kesal dan takut, bergegas Lina melambaikan tangan pada sebuah taxi dan segera berlalu, aman, gumamnya. Waktu itu pukul tujuh malam lewat tujuh menit, jalanan agak sepi dan hanya ada beberapa tetangga yang seperti biasa, baru pulang dari kantor.

“Hai Lin, baru pulang?” sapa nyonya Fafa tetangga baiknya. Lina hanya tersenyum manis dan melambaikan tangan, lalu masuk ke dalam rumah.

“Ibu, ibu.. aku punya mainan baru ni”

“Iya sayang, mana?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline