Lihat ke Halaman Asli

djeng sri

penuliscerita dan freelancer menulis

Rok mini Sri versus Topi hitam kakek

Diperbarui: 3 September 2015   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="copyright by bowo bagus"][/caption]

Judul: Rok mini Sri versus Topi hitam kakek

 

“Kau minta bayaran brapa Sri?”

“Emm...”

“Sebutkan saja tho Sri, gak usah malu-malu. Toh kalo aku puas aku pasti minta nambah lagi...”

“Emmmm..”

Ha ha ha ha ha

Sri tertawa terbahak-bahak di dalam kamarnya. Selimut, sprei, bantal, guling berhamburan ke atas lantai. Bahkan si jam dinding pun sudah miring empat puluh lima derajat hendak menutup telinganya, namun apa daya ia tak punya tangan.

Ha ha ha ha ha

Ia tertawa lagi, lebih keras dan keras lagi, seakan hendak mematikan kerasnya suara dolby stereo tetangga sebelah, yang notabene suka bikin tulisan bersambung aka klik untuk melanjutkan. Sebuah pena ia sapukan dengan genit ke atas kertas kosong. Coretan genitnya berujud angka-angka rupiah dan draft skenario topi hitam, untuk sang....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline