Lihat ke Halaman Asli

Djenar Mahesa

Saya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang

Membentuk Generasi Kreatif melalui Pembelajaran Seni Membatik di SD

Diperbarui: 14 Oktober 2024   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Pembelajaran Seni Membatik di SD 

Oleh:

Djenar Mahesa Ayu Yuserna (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Seni Budaya PGSD Universitas Negeri Semarang)

Pembelajaran seni SD memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang kreatif. Dalam proses pembelajaran seni, siswa dapat melakukan eksplorasi terhadap segala hal bahkan dirinya sendiri karena minat, bakat dan keterampilan masing-masing individu berbeda-beda, dari pembelajaran seni inilah siswa dapat menemukan minat dan bakat mereka.

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan. Dalam pembelajaran seni membatik, guru dapat memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi penerus bangsa sejak dini. Kegiatan membatik memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kreativitas yang tinggi. 

Menurut saya, kegiatan seni membatik memiliki banyak sekali manfaat dan dampak positif yang berguna bagi siswa sekolah dasar. Pertama, seni membatik mengajarkan siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. 

Dalam menentukan motif batik, mereka diarahkan untuk dapat berpikir kritis untuk merancang pola dan komposisi warna sehingga memiliki motif yang cantik dan warna yang selaras. 

Melalui proses ini, dapat merangsang imajinasi dan membantu siswa mengembangkan bakat artistik mereka sejak dini. Kedua, kegiatan membatik dapat meningkatkan keterampilan motorik halus yang sangat penting bagi perkembangan fisik siswa. 

Teknik ikat pada kain menggunakan karet akan melatih keterampilan motorik halus siswa. Siswa mengendalikan tangan mereka dengan hati-hati untuk mengikat dan memperkirakan jarak agar menciptakan motif yang unik dan memiliki pola. Ketiga, membatik juga memperkenalkan anak-anak pada kekayaan budaya Indonesia. 

Mereka belajar tentang sejarah dan makna di balik motif-motif batik yang mereka buat, memahami bahwa setiap pola memiliki cerita dan filosofi tersendiri. Ini membantu anak-anak menghargai warisan budaya mereka dan merasa bangga menjadi bagian dari tradisi yang kaya dan beragam. 

Lebih dari itu, pembelajaran seni juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan sosial. Dalam banyak aktivitas seni, anak-anak diajak untuk bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai perspektif orang lain. Ini membangun keterampilan kolaboratif dan empati yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosial mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline