Lihat ke Halaman Asli

Kemajuan Kota Payakumbuh

Diperbarui: 23 November 2021   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, tampak maju pesat dibawah kepemimpinan Walikota Riza Falepi. Kepada Desi Anwar dari CNN ia menjelaskan sudah melakukan berbagai terobosan untuk membuat Payakumbuh lebih maju. 

Antara lain menaikkan tunjangan pejabat eselon 2 dari 2,5 juta rupiah menjadi 15 juta per bulan. Dengan tunjangan sebessr itu diharapkan para pejabat bekerja lebih baik dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sayang, Riza tidak menjelaskan keadaan para pejabat eselon 3 kebawah, apa juga mendapat bonus yang membuat mereka tidak lagi memikirkan penghasilan tambahan seperti yang terjadi dizaman orba.

Dari berbagai komoditi yang ada di Payakumbuh, rendang dipilih sebagai produk unggulan. Pemda memfasilitasi pengolahan rendang dengan cara modern mulai dari pengolahan awal sampai kemasan untuk dipasarkan ke luar negeri. Pemda sudah menyediakan  tempat bagi para pembuat rendang yang diberi nama 'kampung rendang'. Dari tempat ini diharapkan dapat diproduksi rendang sampai 10 ton per hari.  Fantastis!

Berbicara soal APBD yang umumnya dinilai minim oleh para Kepala Daerah menurut  Riza, sebetulnya cukup saja asal pandai mengelolanya. Khususnya, tidak memikirkan berapa bagian Kepala Daerah dari APBD yang ada.  Ini berarti, Payakumbuh maju seperti sekarang karena walikotanya yang seorang pebisnis benar-benar bekerja untuk kepentingan pembangunan kota dan masyarakatnya.

Sebuah nilai tambah yang dimiliki Payakumbuh adalah keberadaan Universitas Muhammadiyah. Walikota mengharapkan universitas tersebut melakukan riset dibidang pertanian yang hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat.

Satu lagi Walikota beprestasi selain Risma Harini yang kini menjadi Menteri Sosial.

Kalau Pesiden Jokowi jadi mereshuffle kabinet, orang seperti Riza Falepi patut dipertimbangkan daripada mempekerjakan orang partai yang tidak jelas prestasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline