Lihat ke Halaman Asli

Sterling & Para Mantan Liverpool yang Gagal "Move On"

Diperbarui: 15 Juli 2015   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber foto : www.football-bookmakers.com"][/caption]

Raheem Sterling yang sejak musim lalu telah di spekulasikan bakal hengkang dari Anfield, akhirnya terbukti sudah setelah dirinya di nyatakan resmi bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer sebesar 49 juta Pounds. Jumlah tersebut, memecahkan rekor transfer pembelian termahal untuk seorang pemain Inggris, yang mana sebelumnya rekor tersebut di pegang oleh Andy Carroll dengan 36 juta pounds saat di beli oleh Liverpool dari Newcastle United.

Kepindahan Sterling ke kubu Manchester biru, di anggap tak begitu berpengaruh dalam skuad Liverpool musim depan, sebab Liverpool sendiri telah mendatangkan sejumlah bintang seperti James Milner dan Roberto Firmino. Legenda-legenda Liverpool pun menyebutkan bahwa kepindahan Sterling terlalu di paksakan dan terlalu dini bagi pemain yang di nilai masih baru memasuki tahap awal kebintangannya. Apalagi kepindahan tersebut, di latar belakangi oleh tuntutan kenaikan gaji.

Semenjak Liverpool di tinggalkan oleh Luis Suarez, Lini depan Liverpool tak memiliki ketajaman dimana 3 orang strikernya yakni Balotelli, Lambert dan Borini hanya mampu melesakkan 4 gol saja. Itu sebabnya yang membuat Brendan Rodgers lebih sering memainkan Sterling sebagai striker untuk mencetak gol, Terbukti Sterling mampu tampil tajam sebagai striker dengan mencetak 7 gol. Hanya saja, jika di bandingkan lagi dengan Statistik Suarez dalam urusan membobol gawang lawan, Sterling tak ada apa-apanya. Dan kepindahan Suarez di anggap wajar saat memilih berlabuh ke Nou Camp bersama FC Barcelona, sebab Kualitas Suarez sebagai seorang striker, memang sudah sepatutnya mendapatkan imbalan dengan meraih Trofi. Lalu bagaimana dengan Sterling yang memilih pindah ke City ?

Secara permainan, tipe seperti Sterling cukup banyak di lahirkan oleh sepakbola inggris. Sebut saja, Theo Walcott, Aaron Lennon, dan Alex Chamberlain, yang kini ketiganya malah tak mendapatkan tempat di klubnya masing-masing. Jika alasan utama Sterling pindah ke City untuk memenangkan trofi, mungkin saja impiannya itu bakal terpenuhi musim depan. Tapi jika berbicara mengenai kesempatannya untuk bisa terus bermain impresif, rasanya 80% orang akan mengatakan tak mungkin. Sebab, dalam skuad City sendiri, di posisi yang sama ada nama-nama beken seperti Jesus Navaz, David Silva dan Samir Nasri, yang ketiganya telah menenggelamkan karir seorang rising star bernama Scott Sinclair, yang kegemilangannya mirip dengan Sterling saat bermain bersama Swansea City lalu meredup dan kini di buang ke Aston Villa.

Padahal, kala itu Sinclair di gadang-gadang bakal menjadi bintang baru inggris. Namun saat di rekrut oleh City, Sinclair justru tenggelam. Hal itu yang membuat sejumlah pengamat sepakbola inggris dan legenda-legenda Liverpool mulai memprediksikan nasib Sterling takkan jauh beda dengan Sinclair bersama City musim depan. Selain alasan tersebut, Sterling di nilai masih cukup muda dan belum memberikan kontribusi yang berarti bagi Liverpool. Apalagi jika harus memutar waktu kembali, sejumlah mantan pemain Liverpool yang memilih untuk hengkang ke klub lain, justru hilang kebintangan dan gagal Move on.

Para mantan Liverpool tersebut yang gagal Move on adalah sang legenda Ian Rush yang hijrah ke Juventus tahun 1987, namun hanya bertahan satu musim saja tanpa trofi lalu kemudian kembali ke Liverpool. Steve Mcmanaman pindah ke Real Madrid selama 4 musim sejak 1999-2003, namun hanya bermain sebanyak 94 kali akibat sering menjadi cadangan. Lalu ada Michael Owen yang mengikuti jejak Mcmanaman namun hanya bertahan semusim dengan 36 penampilan dan mencetak 13 gol. Begitu juga dengan kiper asal polandia,Jerszy Dudek yang hengkang ke Madrid selama 4 musim sejak 2007-2011 dan hanya bisa bermain sebanyak 7 kali. Yang Terakhir, Fernando Torres juga gagal ketika memilih pindah ke Chelsea,  dalam 4 musim Torres hanya bisa mencetak 20 gol dari 110 kali bermain.

So, bagaimana kelanjutan karir dari Raheem Sterling saat berseragam Manchester biru ? apakah akan bernasib sama dengan para mantan Liverpool yang gagal move on ?

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline