Lihat ke Halaman Asli

Untuk Apa yang Namanya Bimbel?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia pendidikan di indonesia ini, masih jauh dari standarisasi. Tenaga-tenaga guru di daerah-daerah banyak yang belum berkompeten.

Faktor kurangnya wawasan luas selain ilmu di bidangnya saja,dan juga perekrutan guru yang asal terima,asalkan berijazah S1. Itulah sedikit contoh yang menjadi penyebab-penyebab bobroknya kualitas pendidikan di negeri kita ini.

Padahal,dulu indonesia dikenal sebgai negara asia tenggara yang memiliki kualitas pendidikan cukup baik dan layak semasa orde baru. Karena dulu tidak ada program ataupun sistem standarisasi yang bertele-tele,dan terkesan mematikan karakter para pelajar seperti sekarang ini.

Terlebih lagi,maraknya bisnis-bisnis yang bermunculan dalam dunia pendidikan,yang menawarkan jasa bimbingan belajar tambahan atau yang dikenal dengan singkatan bimbel.

Apakah perlu yang namanya bimbel ini?
Perlu diketahui,semua yayasan-yayasan bimbel,tidak mengajarkan ilmu yang lebih, dan hanya mengajarkan ilmu yang sama saja dengan ilmu yang diajarkan di sekolah.

Jika semua orang tua berfikiran baik dan berwawasan luas,tentunya mereka pasti sadar, karena sebenarnya bimbel hanya merugikan saja. Rugi waktu istirahat anak dan juga rugi biaya. Sebab, untuk mendapatkan ilmu di sebagian besar yayasan bimbel, harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

Terus bagaimana dengan guru dan apa gunanya ilmu yang didapatkan di sekolah?
Dengan maraknya bisnis-bisnis bimbel, ini jelas menandakan bahwa kinerja guru kita kebanyakan gagal dan tidak mampu memberikan ilmu yang berkualitas dan mempunyai daya saing.

Kalau boleh saya kasih saran, seharusnya orang tualah yang berperan besar dalam kemajuan pola pikir dan prestasi belajar anak. Juga sebaiknya mengkritik para guru dan pihak sekolah yang menarik biaya mahal, tetapi ilmu yng diajarkan tidak setara dengan biayanya.

Ada sebuah negara di asia tenggara yang saat ini sedang berkembang pesat di segala bidang. Dan sebuah negara yang menganggap bimbel sebagai hal yang bodoh dan malas, negara yang saya maksud ialah vietnam.

Dan kini, tanpa bimbel pun vietnam mampu melahirkan sdm-sdm terbaiknya. Dengan kualitas pendidikan sekolah dan tenaga guru yang berkompeten. Dan patut untuk dijadikan contoh oleh dunia pendidikan indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline