Lihat ke Halaman Asli

Ada yang Salah Dengan Timnas U-19

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam artikel saya sebelumnya yang menuliskan tentang dosa besar PSSI terhadap timnas u-19, saya sudah menjelaskan sedikit masalah awal keterpurukan permainan timnas u-19.
Namun dalam artikel itu,saya masih belum cukup rasanya untuk terus menganalisa "penderitaan" timnas u-19 ini.

Sebenarnya, sudah ada keraguan yang timbul dari pelatih Indra sjafrie saat BTN membatalkan Evan Dimas Cs ke turnamen cotif dan akhirnya memutuskan timnas u-19 untuk berlaga di turnamen HBT. Ada pernyataan pelatih Indra Sjafrie yang seperti kecewa dan ragu yang saya kutip dari salah satu berita di media online beberapa waktu lalu sebelum turnamen HBT ini di gelar. " Tanyakan Saja langsung pada PSSI dan BTN, yang lebih tau jelas apa alasan kami urung mengikuti turnamen cotif. Tapi di luar itu, kedua turnamen nanti (cotif dan HBT) sama pentingnya untuk persiapan timnas u-19 jelang piala asia".

Begitulah pernyataan pelatih indra sjafrie, yang menurut saya ada sebuah alasan dari BTN yang di rasa mengecewakan bagi timnas u-19. Dan sekarang, jelas sejumlah pencinta garuda jaya yang di buat kecewa, atas hasil yang di alami timnas u-19 di 3 laga turnamen HBT.

Memang, tidak sepatutnya kita untuk langsung memvonis penampilan timnas u-19 di turnamen HBT dengan begitu buruk. Tapi ada sesuatu yang janggal, yang membuat beberapa dari kita ingin tau apa yang saat ini terjadi pada timnas u-19.

Oleh karena itu, saya akan sedikit mengingatkan kita bahwa kualitas timnas u-19 di turnamen HBT ini, sangat jauh dari apa yang pernah mereka tampilkan di event-event sebelumnya dan di saat tur timur tengah berapa bulan lalu.

Misalnya, pertahanan timnas u-19 yang di kawal oleh duet Sahrul kurniawan dan Hansamu yanma yang saling berjibaku untuk mengcover gawang timnas u-19 yang di jaga oleh Ravi murdianto, nampak tidak seperti biasanya banyak miss komunikasi saat kalah lawan brunei dan vietnam.

Juga koordinasi yang buruk dari trio pemain tengah, evan dimas, paolo sitanggang dan hargiyanto, yang setau saya selalu unggul dalam penguasaan bola dan leluasa mengatur tempo permainan.

Dari 2 faktor itulah, timnas u-19 memiliki karakter bermain yang kuat, spartan dan agresif. Seperti yang pernah di tunjukkan saat menjuarai piala aff u-19 tahun 2013 lalu, yang hanya mengalami 4 kali kebobolan saja. Juga pada kualifikasi piala asia u-19 akhir tahun 2013 lalu, timnas u-19 dengan perkasanya memenangi semua laganya, bahkan "mengkolong-kolongi" raksasa asia, korsel.

Ingatan kita juga masih hangat dan belum pudar, saat timnas u-19 berhasil mengalahkan timnas u-19 Oman 1-2 dan timnas u-19 UEA 2 laga sekaligus, 1-4 dan 1-2 dalam tur uji coba di timur tengah.

Jika di lihat dari semua hasil membanggakan timnas u-19 itu, maka hasil di turnamen HBT ini sangat tidak masuk akal, karena kita tau, kualitas sesungguhnya timnas u-19 tidak seperti ini.
Sepertinya ada yang salah dengan timnas u-19, dan ada yang aneh dari penampilan mereka.

Walaupun pelatih indra sjafrie juga dengan jelas telah mengatakan sebelum turnamen HBT ini di gelar, bahwa anak asuhnya hanya akan bermain untuk mempersiapkan diri jelang piala asia dan sekaligus menambah pengalaman saja, tanpa menargetkan apa-apa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline