Lihat ke Halaman Asli

Imbangi Valencia B, Indra Sjafrie Malah Menyesal

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ferril Dennys Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, memberikan intruksi bagi anak asuhnya saat berlatih di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (3/9/2014). (Kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Ferril Dennys Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, memberikan intruksi bagi anak asuhnya saat berlatih di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (3/9/2014). (Kompas.com)"][/caption] Evan Dimas cs dalam laga kedua uji coba Spanyol sukses meraih 1 angka setelah bermain imbang lawan Valencia B dengan skor 1-1. Timnas U19 lebih dulu tertinggal di menit ke-16, namun kerja sama apik Septian David dengan Evan Dimas akhirnya membuahkan gol di menit ke-37. Sesuai janji Indra Sjafrie, yang mengatakan akan merotasi skuadnya kala menghadapi Valencia B. Starting XI Timnas U19 saat berhadapan dengan valencia B tadi malam, memang mengalami perubahan. Di posisi bek kiri yang sering dihuni oleh Faturochman, digantikan oleh Ricky Fajrin, dan posisi Hargiyanto diperankan oleh Iksan Kurniawan. Sementara di sayap kanan dan ujung tombak, diisi oleh Septian David dan Dimas Drajad. Sedangkan, di posisi lainnya, masih dimainkan Ravi Murdianto, Sahrul kurniawan, Hansamu Yanma, Putu Gede, Evan Dimas, Paulo Sitanggang dan Ilham Udin. Dengan komposisi beberapa pemain cadangan itu, Timnas U19 terlihat mengalami kesulitan dan berulang kali digempur oleh pemain-pemain valencia B. Meski minim peluang, Evan Dimas mampu mencetak gol penyeimbang sebelum turun minum. Di babak kedua, Indra Sjafrie memasukkan pemain cadangan lainnya seperti Miftahul Hamdi, Mahdi Albar, Hendra Sandi dan Irfandi Zein, dan juga memasukkan beberapa pemain inti seperti Hargiyanto dan Maldini Pali. Meski menurunkan lagi beberapa pemain cadangan itu, anak asuh Indra Sjafrie tetap kuat mengimbangi permainan Valencia B. Dan Berhasil menahan imbang Valencia B hingga pertandingan usai. Meskipun sukses meraih hasil positif. Indra Sjafrie mengaku kecewa atas terjadinya gol yang dibuat Valencia B. Gol Valencia B tersebut, dinilai sebagai kesalahan lini belakangnya yang rapuh dan salah mengantisipasi pergerakan striker Valencia B. Walau sebenarnya, anak-anak Valencia memiliki banyak peluang yang bisa terjadinya gol, namun Indra Sjafrie tetap menyesali 1 gol yang tercipta itu. Laga imbang versus Valencia B, memutuskan harapan Indra Sjafrie untuk mendapatkan kemenangan di tour Spanyol kali ini. Pasalnya, dari 4 laga yang dijadwalkan Timnas U19, hanya Valencia B yang dianggap bisa menghasilkan poin penuh, karena lebih lemah ketimbang 3 lawan lainnya. Sedangkan selanjutnya, pada hari Rabu depan Timnas U19 akan menghadapi bibit-bibit berbakat Fc Barcelona dan Kamisnya akan melawan Real madrid Castilla. Tentu dalam 2 laga terakhir itu, akan menjadi laga sulit dan benar-benar menguras tenaga  Evan Dimas cs. Selain menghadapi talenta-talenta terbaik di pembinaan sepakbola Spanyol itu, Indra Sjafrie akan diuji kecerdasannya dalam merotasi skuadnya lagi. Karena akan memainkan 2 laga itu tanpa jeda sehari. Penyesalan Indra Sjafrie atas 1 gol Valencia B, sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab, secara keseluruhan dirinyalah yang memiliki andil penyebab kesalahan pemain belakangnya. Kenapa Indra Sjafrie kurang berani dan tidak mempercayai Rudolf Yanto Basna yang kondisinya lebih bugar untuk bermain kontra Valencia B semalam. Padahal jelas terlihat bahwa duet Sahrul dan Hansamu cukup keletihan karena hanya bermain selang sehari dari laga versus Atletico. Sebuah hal yang juga cukup mengejutkan, adalah dimainkannya kembali seorang Ilham Udin. Di saat Maldini, Hargiyanto, Paulo, dan Evan Dimas memiliki pelapis, mengapa belum juga ada pengganti sepadan untuk memberi kompetisi bagi posisi sayap kiri tersebut. Saya pikir, bukan cuma saya saja yang khawatir dengan performa Ilham. Beberapa orang yang selalu menyaksikan Garuda Jaya bermain pun pasti akan berpikir demikian. Saya juga setuju dengan tulisan Bung Mafruhin, yang mengatakan jika Indra Sjafrie tidak akan mendapatkan hasil terbaik dengan komposisi skuadnya yang selalu diubah-ubah. Indra Sjafrie seakan masih kebingungan dengan racikan yang diterapkan. Padahal proses tour panjang dari luar negeri hingga tour nusantara dan turnamen HBT sudah dijalani dengan banyak laga. Tapi masih saja belum menemukan komposisi yang tepat. Strategi seperti apalagi yang ingin dibuat oleh Coach Indra Sjafrie?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline