Di luar dugaan, Jacksen tiago memaksakan untuk menurunkan 2 pilarnya yang belum pulih total dari cedera yakni Bio paulin dan Boaz Salossa. Sebelum Kick off babak pertama di mulai, sedikit ada angin segar yang dapat memberikan harapan dengan skuad yang diisi oleh 2 pemain inti tersebut.
Namun, kecerdasan pelatih Al Qadsia, Antonio Puche. Membuat anak-anak persipura sulit untuk menembus pertahanan ketat Al Qadsia. Keunggulan pada leg pertama dengan skor 4-2, tidak membuat antonio puche harus menerapkan strategi menyerang. Al qadsia di instruksikan bermain dengan tempo lambat dan banyak bermain bola dengan passing-passing pendek, sambil memancing pemain persipura untuk melakukan serangan.
Alhasil, laga baru berjalan 5 menit. Al qadsia berhasil mencetak gol pertama yang di buat oleh Saif Al hasan. Tertinggal 0-1, persipura berusaha menyerang untuk mencetak gol. Namun, pertahanan al qadsia lagi-lagi masih sulit untuk di tembus. Di menit ke 33, Al qadsia kembali mencetak gol keduanya melalui kaki Bader al mutawa.
Hingga turun minum, skor tetap 0-2 bagi keunggulan al qadsia. Saat babak kedua di mulai, persipura kembali bermain agresif dan berupaya untuk mencetak gol setelah tertinggal dengan agregat 2-6. Antonio puche terus menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain tenang dan tidak terlalu bernafsu setelah unggul 2 gol.
Al qadsia hanya memanfaatkan serangan balik dan memanfaatkan sepinya lini pertahanan persipura yang terlampau naik membantu serangan. Hingga di menit ke 57 saif al hashan kembali mencetak gol keduanya dan membuat al qadsia unggul 0-3. Keagresifan pemain-pemain persipura yang bertubi-tubi melakukan serangan ke gawang al qadsia, tidak mampu membuahkan 1 gol pun. Malah anak-anak al qadsia kembali menghukum kosongnya lini pertahanan persipura dengan 3 gol tambahan di menit ke 73 melalui gol Al muttawa, Al Ebrahim di menit ke 75 dan gol terakhir di menit 90 injury time melalui gol kapten al qadsia, Al seikh.
Atas kekalahan telak dari Al qadsia dengan skor 0-6 ini. Langkah persipura pun mutlak terhenti di babak semifinal afc cup 2014 dengan agregat 2-10. Catatan buruk ini, membuat persipura mengalami kekalahan terbesar di kandang sendiri dan menjadi kekalahan pertama di kandang sendiri dalam laga afc cup.
Dengan demikian, buyar sudah mimpi persipura untuk bisa kembali mengukir sejarah di afc cup. Dan jacksen f tiago sendiri harus mengakui strategi jitu Antonio Puche yang cerdas membaca permainan persipura. Serta efektifnya anak asuh antonio puche dalam melakukan finishing.
Meski begitu, persipura tetap tercatat dalam sejarah persepakbolaan indonesia sebagai club pertama indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal Afc cup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H