Lihat ke Halaman Asli

Persipura Terkena Sanksi, Jelas Sangat Merugikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Terkait insiden yang memanas di menit-menit akhir dalam laga putaran kedua babak 8 besar ISL, antara persipura vs arema selasa kemarin di stadion mandala jayapura. PSSI menindak tegas dengan memberikan sanksi terhadap 2 official persipura dengan 1 tahun larangan beraktifitas di sepakbola, akibat mencekik leher Kiper Arema, Kurna Meiga.

Selain itu, komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada pihak panpel persipura dengan denda sebesar Rp 100 juta, Karena di anggap lalai menjaga keamanan pertandingan. Begitu juga dengan 3 pemain yang terlibat adu jotos, Ruben sanadi terkena denda larangan 2 kali bermain, juga Dominggus fakdawer yang di nilai sebagai pemicu perkelahian terkena denda 2 kali larangan bermain. Sementara pemain Arema, Dendy Santoso terkena larangan 1 kali bermain.

Sanksi-sanksi tersebut, jelas amat merugikan pihak persipura. Pasalnya, Ruben sanadi adalah bek kiri dalam formasi inti persipura yang lama tidak tergantikan. Dan persipura sendiri, masih berjuang keras untuk lolos ke babak semifinal, setelah baru mendapatkan 6 poin dari 4 laga dengan 2 kali menang dan 2 kali kalah. Apalagi, laga melawan semen padang siang nanti akan menjadi laga hidup mati persipura jika ingin lolos.

Sedangkan, Tindakan Dominggus Fakdawer itu, adalah kali keduanya yang tidak mampu menahan emosi dan merugikan persipura kala mengadapi laga-laga krusial. Di tambah absennya pelatih Jacksen tiago yang masih menyisakan tanda tanya apakah pasti meninggalkan persipura. Jelas sanksi ini menjadi pukulan telak bagi persipura sendiri, dan mencoreng nama besar persipura sebagai klub indonesia dengan berlabelkan tim juara.

Jika gagal lolos ke semifinal dan meraih juara tahun ini, manajemen persipura harus berbenah diri. Dan harus melakukan Revolusi Mental pemain-pemainnya, yang masih memiliki budaya-budaya Emosi labil. Masih banyak talenta-talenta papua yang lebih berteknik ketimbang menonjolkan kesan fisik. Entah kenapa mental juara dan tayangan televisi yang menyuguhkan sepakbola eropa tiap pekannya, masih juga belum mendewasakan beberapa pemain-pemain persipura itu.

Apa yang masih kurang dari prestasi yang sudah di raih oleh persipura?? Apa yang masih di rasa tidak memuaskan?? Kinerja wasit indonesia di kompetisi ISL?? Toh, wasit-wasit eropa pun masih banyak yang sering melakukan blunder, tapi tidak pernah sekali pemain-pemain eropa sampai melayangkan tangan untuk menghukum kekeliruan wasit. Atau menonjok pemain lawan.

So, semoga insiden yang berbuah sanksi dan berujung kerugian ini, bisa membuat pemain-pemain persipura lebih bersikap dewasa menjadi seorang pesepakbola profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline