Lihat ke Halaman Asli

Dulu Perkasa Sekarang Tak Kuasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mungkin sebuah judul yang pas jika penulis menggunakan kalimat seperti diatas yang ditujukan kepada salah satu klub legendaris di ranah Britania, Nottingham Forest.

Tidak banyak pecinta sepakbola di era modern ini yang tahu akan nama besar klub yang juga berjuluk "The Reds" tersebut. Saking hebatnya prestasi mereka yang melegenda, penulis pun teringat sewaktu kecil dulu (awal 90-an) Jersey Nottingham Forest banyak dijual di toko olahraga di jayapura sini. Meskipun kini masih berkutat di kompetisi kasta kedua inggris atau yang dikenal dengan Championship league, dan tak pernah lagi berlaga di premier league sejak tahun 1999. Tapi prestasi yang telah di torehkan oleh Nottingham Forest terbilang luar basa dan belum bisa di samai oleh klub-klub elit inggris saat ini seperti Chelsea, Arsenal dan Manchester City.

Keperkasaan Nottingham Forest terukir saat ditangani oleh duet pelatih Brian O'Clough dan Peter Taylor,di era 70-an hingga awal 90-an. Saat kedatangan O'clough, Nottingham Forest adalah klub semenjana yang dalam sejarah tak punya prestasi apa-apa. Kala itu, Nottingham hanya bermain di Championship League dan berada di peringkat ke-13. Hanya membutuhkan waktu dua tahun, setelah menghantarkan Nottingham ke kasta tertinggi Liga Inggris, O' Clough langsung mempersembahkan gelar juara Liga Inggris di musim 1977-1978 dengan rekor tak pernah terkalahkan selama 42 pertandingan di musim itu.

Di musim berikutnya 1978-1979, publik sepakboa eropa yang di masa itu hanya mengenal satu kekuatan sepakbola di tanah inggris, yakni Liverpool. Di buat terkejut dengan kemunculan Nottingham yang baru pertama kalinya tampip di turnamen sepakbola tertinggi eropa ( Liga Champions ). Meski gagal mempertahankan gelar juara Liga Inggris dan hanya finis sebagai Runner up, Nottingham berhasil menjuarai turnamen bergengsi eropa tersebut dalam debutnya itu. Tidak hanya itu saja, 2 gelar lainnya juga kembali di raih, yakni piala liga inggris dan Piala super eropa.

Di musim berikutnya lagi, entah dengan cara apa duet O'clough dan Taylor membuat Nottingham tampil trengginas. Pasalnya, Nottingham Kembali mempertahankan gelar juara Liga Champions dan meraih runner up piala liga juga runner up piala interkontinental.

Berikut prestasi yang pernah diraih oleh Nottingham Forest di era Brian O'Clough :

• Juara Liga Inggris (1977/1978), Runner up (1978/1979)
• Runner up Piala FA (1990/1991)
• Juara Piala Liga (1977/1978, 1978/1979,1988/1989, 1989/1990)
• Runner up piala Liga (1979/1980, 1991/1992)
• Juara Charity Shield (1977/1978)
• Juara Liga Champions (1978/1979, 1979/1980)
• Juara Piala Super Eropa (1978/1979)
• Runner up Interkontinental (1979/1980)

Di tahun 1983, Taylor meninggalkan O'clough sendiri di Nottingham dan kembali melatih Derby County. Bekerja sendirian, O'clough tak mampu melanjutkan keperkasaan Nottingham di pentas sepakbola eropa, bahkan premier league.

Era kejayaan Nottingham bersama O'clough pun berakhir, setelah terdegradasi ke divisi championship di musim 1992-1993. Sisa-sisa kejayaan Nottingham hanya bisa tergambarkan lewat sosok patung Brian O'clough yang dibangun di tengah kota Nottingham.
Meski kepemilikan klub Nottingham telah menjadi milik keluarga kaya asal kuwait, Omar Al-Hasawi. Kucuran dananya tetap tak mampu membuat Nottingham menjadi klub sepakbola yang perkasa seperti di era O'clough. Nottingham tetap berada di kasta kedua liga inggris, bahkan pernah terbuang ke divisi 3 liga inggris di musim 2005-2006. Kini, Nottingham masih terus berjuang di championship league dan masih tak kuasa bergerak dari peringkat ke-12.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline