Lihat ke Halaman Asli

PSSI Perlu Pertimbangkan 3 Pelatih Ini

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PSSI sedang mempertimbangkan siapa yang akan di tunjuk sebagai pelatih baru bagi Timnas Senior, dan menurut kabar nama pelatih baru tersebut baru akan di umumkan akhir bulan ini.

Seperti yang telah diketahui bersama, Indonesia beruntung mendapatkan kesempatan bagus untuk setidaknya bisa melangkah lebih dekat ke Piala Dunia 2018, Rusia. Indonesia langsung lolos ke babak kedua pra piala dunia 2018 zona asia bersama 33 negara asia lainnya yang berada di peringkat 34 besar AFC. Dan babak kedua tersebut baru akan di mulai pada 11 juni 2015 mendatang, dengan 40 tim yang akan ambil bagian, lalu 12 tim saja yang akan lolos ke babak ketiga.

Selain itu, Timnas senior juga akan menghadapi pra piala asia 2019 yang di gelar serentak dengan pra piala dunia 2018. Tentunya, PSSI berharap dapat meraih hasil yang memuaskan di dua even tersebut, guna memanfaatkan "hadiah tiket" babak kedua pra piala dunia dan mendapatkan 1 tempat juga di piala asia 2019.
Meskipun PSSI telah mengatakan jika pelatih baru Timnas senior akan diumumkan akhir bulan ini, tapi belakangan PSSI juga mengatakan tak akan terburu-buru menunjuk pelatih baru Timnas senior. Alangkah bagusnya jika PSSI dan Pieter Huistra benar-benar memilih pelatih yang berkualitas dunia dan berpengalaman di even sekelas dua turnamen tersebut.

Sekedar saran, untuk mewujudkan mimpi bangsa Indonesia dan Timnas Senior, menurut Penulis PSSI perlu pertimbangkan 3 pelatih ini :

☆ TAKESHI OKADA
Pelatih asal jepang yang pernah meloloskan Timnas Jepang ke piala dunia untuk pertama kalinya di tahun 1998. Meski hanya itu prestasinya semasa dua kali menangani Timnas Jepang di periode 1997-1998 dan 2007-2010. Tapi pelatih ini telah mengubah Timnas Jepang dari segi teknik dan taktik, dengan gaya bermain cepat plus penguasaan bola seperti " Total Football " ala Belanda. Takeshi Okada yang berusia 59 tahun, saat ini sedang "menganggur" sebagai pelatih. Pertimbangan lainnya, gaya melatih Okada mungkin cocok dengan yang sedang ingin dikembangkan oleh Pieter Huistra, yakni teknik dan juga taktik.

☆ LUIS OLIVEIRA GONCALVES
Pelatih berusia 54 tahun berkebangsaan Brasil ini, tak banyak yang mengetahui profilnya. Ia adalah mantan pelatih Timnas Angola di periode 2003-2008, dan sukses meloloskan Timnas Angola ke piala dunia untuk pertama kalinya di tahun 2006. Namun sebelum menangani Timnas senior, Goncalves menjadi pelatih Timnas U-20 Angola dan menjuarai piala afrika U-20. Hebatnya lagi, Goncalves mengantarkan Angola ke piala dunia 2006 dengan menyingkirkan Nigeria di kualifikasi, dan skuad Angola sendiri kala itu tanpa berisikan pemain-pemain bintang seperti negara Afrika lainnya. Meski tak ada kabar terbaru dimana Goncalves kini berkarir, tapi prestasi yang dicetaknya bersama negara sekelas Angola perlu di pertimbangkan oleh PSSI.

☆ STEPHEN OKECHUKWU KESHI
Nama terakhir adalah pelatih asal Nigeria berusia 53 tahun. Yang baru di tahun kemarin di pecat oleh federasi sepakbola Nigeria. Tapi jangan salah, Keshi tercatat sebagai satu-satunya pelatih Afrika yang meloloskan 2 tim berbeda ke piala dunia. Di tahun 2006, Keshi mengantarkan Togo ke piala dunia Jerman dan di tahun kemarin giliran Nigeria yang di bawa lolos ke piala dunia Brazil. Keshi juga sukses membawa Nigeria menjuarai piala afrika tahun 2013 dan menjadi pelatih terbaik dalam turnamen tersebut. Saat ini, Keshi belum menukangi tim manapun dan mungkin saja PSSI mau mempertimbangkan pelatih tersukses Afrika ini.

Tidak perlu terlalu muluk-muluk, 3 nama di atas menurut penulis sudah punya bukti nyata mewujudkan impian Tim asuhannya, dan pengalaman mereka sama kelasnya dengan nama-nama tenar seperti Bora Milutinovic dan Guus Hiddink yang mustahil mau melatih Timnas Indonesia.
Dan Ketimbang PSSI harus menunjuk pelatih yang itu-itu lagi dan hanya akan berakhir dengan gigit jari.

So, sekian sedikit saran dari penulis, dan semoga saja salah satu pengurus PSSI ada yang membaca tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline