Bursa calon KPK ramai sekali, tetapi tahukah anda bahwa syarat sebagai pemimpin itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Adapun syarat-syarat seorang pemimpin adalah adil, mempunyai kompetensi berpikir kritis, sempurna dan sehat panca-indra, tidak cacat secara fisik, mempunyai visi kemaslahatan sosial, tegas dan berani, serta berdedikasi yang tinggi untuk kepentingan umum ,mempunyai track record yang baik dan disukai oleh yang dipimpin.
Faktanya sejumlah belahan dunia masih memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang tidak sempurna secara fisik (buta) untuk menduduki posisi strategis. Di Mesir, Thaha Husein, sastrawan dan pemikir muslim, pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bahkan sejumlah dekan di Universitas al-Azhar adalah orang-orang yang tidak bisa melihat (buta).
Kesehatan fisik menjadi syarat seorang pemimpin. Hal tersebut melihat pada nalar kemaslahatan umum. Seorang pemimpin adalah tokoh panutan yang seluruh ucapan dan tindakannya akan dijadikan teladan oleh masyarakat. Karena itu, kesempurnaan fisik menjadi penting agar kebijakan dan keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan umum. Agama mengajarkan bahwa menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan muncul dari ketidaksempurnaan panca-indra seorang pemimpin lebih diutamakan. Pemimpin mewakili kepentingan masyarakat banyak, karenanya untuk kemaslahatan masyarakat yang lebih besar, maka kesempurnaan fisik seorang pemimpin menjadi penting.
Menyangkut kompetensi dan visi seorang pemimpin, seorang pemimpin adalah seorang yang adil dan betul-betul mempunyai keahlian dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin adalah seorang kreator dan mampu mengambil keputusan yang berdimensi pencerahan dan pembebasan. Karena itu, kemahiran seorang pemimpin harus di atas rata-rata, karena ia nantinya akan menjadi panutan masyarakat. Di samping itu, yang tak kalah pentingnya, bahwa seorang pemimpin harus mempunyai visi kerakyatan serta tegas dan berani dalam membela hak-hak rakyat.
Ia sejatinya harus membuat kontrak sosial yang jelas dengan rakyat, sehingga tatkala menjadi pemimpin betul-betul mewakili dan membawa aspirasi rakyat untuk kemaslahatan bersama. Seorang pemimpin harus melihat rakyat sebagai pihak yang harus dilindungi dan diprioritaskan di atas kepentingan pribadi dan kelompoknya. Untuk itu, persyaratan kompetensi dan keberpihakan pada kepentingan rakyat jauh lebih penting daripada kesehatan fisik.Jadi pemimpin yang sempurna secara leadership, adildan mempunyai visi kerakyatan itulahsebaik-baiknya pemimpin, jadi siapa kira-kira yang merasa memenuhi syarat untuk memimpin?
Mas djarrotanno 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H