Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Program Inovasi Puding Jagung sebagai PMT oleh KKN Unisri Kelompok 54 di Desa Guno untuk Pengentasan Stunting

Diperbarui: 1 September 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Kader Posyandu Desa Guno (Dokpri)

Wonogiri, 16 Agustus 2024 – Kelompok 54 KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) telah sukses melaksanakan salah satu program kerja unggulan, yaitu inovasi Puding Jagung sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dalam upaya mendukung pengentasan stunting di Desa Guno, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa KKN Unisri terhadap permasalahan gizi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, khususnya stunting. Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, sehingga penting bagi masyarakat untuk memperoleh edukasi terkait asupan nutrisi yang memadai.

Inovasi Puding Jagung dipilih karena jagung merupakan bahan pangan lokal yang mudah didapat, bergizi tinggi, dan ekonomis. Selain itu, puding jagung disajikan dengan cita rasa yang disukai oleh anak-anak, sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif makanan tambahan yang bergizi dan disukai oleh masyarakat.

Pembagian PMT untuk peserta Posyandu (Dokpri)

Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN Unisri Kelompok 54 bekerja sama dengan Posyandu setempat untuk memberikan bantuan pemenuhan gizi seimbang melalui puding jagung yang praktis kepada anak-anak di Desa Guno, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas gizi melalui makanan yang bernutrisi.

Kepala Desa Guno menyambut hangat dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif KKN Unisri Kelompok 54 yang telah memberikan kontribusi positif dalam upaya pengentasan stunting di desanya.

Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak akan semakin meningkat dan kasus stunting di Desa Guno dapat berkurang secara signifikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline