Lihat ke Halaman Asli

Mengelola Emosi dalam Hubungan Antar Pribadi

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bila emosi negatif di sekitar diri terus berkembang, maka pikiran positif akan menjadi tukang pembersih persepsi dan logika berpikir, agar diri bisa selalu konsisten bersama emosi baik.” ~ Djajendra

Setiap orang hidup dalam kumpulan banyak orang yang memerlukan kecerdasan emosi untuk mengenali orang lain, agar hubungan komunikasi dan interaksi menjadi lebih terikat secara emosi.Kecerdasan emosional seperti perekat yang mampu menyatukan setiap perbedaan dalam satu perasaan bersama. Tanpa kecerdasan emosional, hubungan antar pribadi akan sangat membosankan, dan mungkin juga akan selalu mengalir bersama ketegangan, konflik, saling curiga, dan ketidakberdayaan untuk membina hubungan positif yang saling menguntungkan.

Kemampuan mengelola kecerdasan emosi dalam hubungan antar pribadi akan menghasilkan energi kolektif yang dihasilkan dari perasaan, pikiran, dan sikap positif. Bila setiap orang di sekitar Anda mampu mengelola kecerdasan emosi dengan empati dan toleransi, maka dapat dipastikan emosi baik akan berkontribusi untuk menciptakan energi positif, dan mempengaruhi kesadaran hidup dalam tingkat energi dan emosional positif yang tinggi.

Kesadaran untuk menyadari bahwa setiap manusia hanya memiliki waktu yang terbatas dalam membangun hubungan antar pribadi. Karena, setiap orang dalam satu waktu akan saling meninggalkan, dan tidak selamanya akan bersama terus. Merasa marah, sakit hati, sedih, cemas, takut, dan tidak percaya adalah pertanda bahwa Anda tidak mampu mengelola kecerdasan emosi. Bila Anda sadar bahwa setiap orang tidak punya cukup waktu untuk menyia-nyiakan hidupnya yang terbatas oleh waktu, dengan mengekspresikan emosi negatif dalam hubungan antar pribadi yang saling bermusuhan, maka Anda pasti dengan penuh kesadaran akan mengelola kecerdasan emosi Anda untuk dikontribusikan buat kenyamanan dan kebahagiaan di dalam hubungan antar pribadi Anda.

Harta sejati dari kehidupan yang dapat Anda rasakan dan nikmati untuk mendamaikan dan membahagiakan jiwa Anda adalah cinta. Bila setiap orang mampu hidup dalam kecerdasan emosi, maka emosi baik akan memproduksi energi cinta untuk dapat dinikmati setiap orang secara gratis, seperti Tuhan menciptakan oksigen gratis untuk membuat kita semua tetap bisa hidup dan bernafas. Demikian juga, emosi baik yang menghasilkan cinta buat disalurkan dalam hubungan antar pribadi, akan menjadi seperti oksigen yang membuat setiap orang dapat hidup dan bernafas dalam hubungan baik yang saling peduli.

Kemampuan untuk lebih sensitif dalam menangkap energi emosional dan mental dari lingkungan kehidupan, akan membuat Anda dapat merasakan gejala emosi baik dan buruk. Saat diri sudah sangat kuat dengan kecerdasan emosinya, maka semua gejala dari emosi dan mental negatif dapat diarahkan ke dalam persepsi positif, sehingga mental Anda akan memproses emosi positif untuk memahami realitas emosi negatif. Kecerdasan emosi akan membantu Anda untuk memahami semua realitas pengalaman Anda dengan siapa pun, lalu membantu Anda sepenuhnya untuk melepaskan diri dari realitas emosi negatif. Pikiran positif akan menjadi pembentuk sikap dan perilaku untuk tidak membiarkan suasana hati Anda rusak oleh aliran energi negatif dari orang-orang lain. Pikiran positif akan menjaga persepsi dan logika berpikir Anda agar terarah untuk menghasilkan emosi baik. Bila emosi negatif di sekitar diri Anda terus berkembang, maka pikiran positif akan menjadi tukang pembersih persepsi dan logika berpikir, agar Anda bisa selalu konsisten dengan emosi baik.

Kemampuan untuk mendengarkan, belajar, mengakui, dan memahami individu lain yang terlibat dengan diri Anda, akan membuat Anda semakin berpengaruh untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pengambilan keputusan. Emosi yang cerdas akan menjadi senjata yang paling efektif untuk membuat keputusan terbaik, sebab dalam ketenangan diri yang berpengetahuan luas akan lahir keputusan-keputusan cerdas untuk keuntungan semua pihak.

Hubungan antar pribadi selalu diawali dengan interaksi dan komunikasi, dan disini ada proses untuk saling mendengarkan, belajar, mengakui, memahami, dan menghormati satu sama lain. Bila di dalam semua proses tersebut tidak didasari oleh kecerdasan emosi, maka dapat dipastikan perdebatan, konflik, permusuhan, saling ngotot dengan pendapatnya, dan saling tuding-menuding, akan menjadi situasi dalam hubungan antar pribadi.

Mungkin Anda pernah terlibat atau menonton peristiwa antar pribadi. Di mana, semua yang terlibat terlihat sangat tidak dewasa, seperti orang-orang yang tidak berpengetahuan atas apa yang sedang dibicarakan, dan bekerja tidak dengan fakta, tidak dengan proses, tidak dengan informasi yang benar, dan tidak dengan niat baik untuk memahami satu sama lain, tapi dengan melibatkan emosi perasaan yang tidak logis dan tidak cerdas. Akibatnya, semua hal penting yang harus dihasilkan keputusannya melalui hubungan antar pribadi, menjadi tidak mengalir seperti seharusnya, dan semua pihak terjebak dalam permainan emosional masing-masing oleh persepsi kepentingan, serta telah merangsang respon emosional negatif yang tidak cerdas sebagai pengendali suasana komunikasi dalam hubungan tersebut.

Kecerdasan emosional dalam hubungan antar pribadi merupakan syarat utama untuk menghasilkan hasil akhir dengan kualitas terbaik. Perbedaan adalah sebuah fakta yang kokoh dalam kehidupan, tapi perbedaan tersebut bukan untuk saling membedakan dan menjadi alasan untuk membatasi aliran energi komunikasi. Berbeda mengajarkan kepada kita semua untuk mencerdaskan emosi dalam tingkat kecerdasan mental yang tinggi, agar diri kita mampu mengalirkan emosi cerdas dalam komunikasi dan interaksi yang saling memperkuat dari sisi emosi baik, sehingga berbeda itu tidak membuat pengalaman hubungan antar pribadi juga menjadi berbeda.

Emosi yang baik dihasilkan dari pikiran positif, dan pikiran positif dihasilkan dari nilai-nilai positif yang telah menguasai hati nurani, untuk menghasilkan kualitas moral yang mengalirkan sikap dan perilaku baik. Anda yang cerdas emosi pasti selalu menjadi pribadi yang menyenangkan hati setiap orang yang berhubungan dengan Anda. Dan hal ini akan membuat Anda sangat mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapa pun, walaupun Anda harus berkomunikasi dengan orang-orang negatif, tapi karena emosi Anda cerdas, Anda dapat memahaminya tanpa merasa sakit hati ataupun marah.

Djajendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline