Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Djatiprasodjo

Wisnu DjatiPrasodjo adalah freelancer blogger.

Ibu Malam Part 13: Pedang Kembar untuk Mengalahkan Ibu Malam

Diperbarui: 29 Agustus 2024   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedang Barat dan Pedang Utara Bersatu

Setelah berhasil melarikan diri dari istana Ibu Malam, Raka dan Sinta beristirahat sejenak di tepi sungai yang mengalir deras. Keduanya terengah-engah setelah pertempuran sengit yang nyaris merenggut nyawa mereka. Air sungai yang dingin menjadi pelarian sejenak dari kepenatan dan luka-luka yang mereka alami.

Sinta, dengan rambut basah yang menempel di wajahnya, tampak gemetar. Raka yang khawatir langsung mendekat, memeluknya untuk memberikan kehangatan.

"Kamu baik-baik saja?" Raka bertanya dengan nada lembut.

Sinta mengangguk pelan, tetapi matanya menyiratkan kelelahan. "Aku... aku hanya lelah. Semua ini terasa seperti mimpi buruk yang tak berujung."

Raka mengusap rambut Sinta dengan lembut, mencoba menenangkan gadis yang kini sudah sangat dekat di hatinya itu. "Kita akan segera keluar dari mimpi buruk ini, Sinta. Aku janji."

Setelah mereka merasa cukup kuat untuk melanjutkan perjalanan, Raka dan Sinta mulai bergerak menyusuri sungai untuk menemukan jalan kembali ke Bagas, Saskia, dan Johan. Malam telah turun, dan angin dingin mulai menusuk kulit mereka. Sinta memeluk dirinya sendiri, mencoba menahan rasa dingin.

Raka melihat hal itu dan segera memberikan jaketnya. "Pakai ini. Aku bisa tahan dengan sedikit dingin."

Sinta tersenyum lemah dan menerima jaket itu. "Terima kasih, Raka. Kamu selalu memperhatikan aku."

Tak lama kemudian, mereka melihat bayangan api unggun dari kejauhan. "Itu pasti mereka," kata Raka. Dengan cepat, mereka berdua berlari menuju sumber cahaya tersebut, berharap bisa bertemu dengan teman-teman mereka.

Pertemuan dengan Teman-Teman

Saat Raka dan Sinta tiba di tempat itu, mereka disambut dengan tawa Johan yang langsung membuat suasana menjadi lebih ringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline