Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Djatiprasodjo

Wisnu DjatiPrasodjo adalah freelancer blogger.

Ibu Malam Part 3 - Kutukan Kota Asmara: Bayang-Bayang yang Kembali

Diperbarui: 24 Agustus 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutukan Kota Asmara/Dok Pribadi 

Sejak Raka dan Saskia lolos dari cengkeraman Ibu Malam, hidup mereka belum pernah benar-benar tenang. Raka, seorang atlet renang yang dulu penuh semangat, kini sering terbangun di malam hari dengan napas tersengal-sengal, dihantui oleh mimpi buruk yang terasa begitu nyata. Di balik semua ini, Saskia tidak pernah berhenti berusaha mencari jawaban tentang siapa sebenarnya Ibu Malam dan mengapa wanita itu begitu terobsesi dengan Raka.

Saskia tahu bahwa dia tidak bisa melakukannya sendirian. Dia memutuskan untuk meminta bantuan dari sahabatnya, Arina, seorang peneliti yang cerdas dan intuitif. Arina adalah seseorang yang selalu tertarik pada hal-hal misterius, dan dia tak ragu untuk membantu Saskia mengungkap masa lalu kelam yang terus menghantui mereka.

Suatu malam, saat Saskia sedang mempersiapkan buku-buku dan catatan penelitian yang telah ia kumpulkan, Raka tiba-tiba terbangun dari tidur dengan wajah pucat. Ia berkata dengan suara gemetar, "Aku bermimpi tentang Sinta lagi, Saskia. Dia... dia muncul dengan pakaian yang sama seperti terakhir kali kita bertemu. Seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu, tapi aku tidak bisa mendengarnya."

Saskia mengelus lengan Raka, berusaha menenangkannya. "Itu hanya mimpi, Raka. Mungkin itu hanya kenangan yang muncul kembali karena semua tekanan ini."

Raka menggeleng pelan. "Tidak, Saskia. Ini lebih dari sekadar mimpi. Rasanya seperti... seperti ada sesuatu yang menghubungkannya dengan Ibu Malam. Seolah-olah Sinta mencoba memperingatkan kita."

Saskia menatap Raka dengan cemas. Ia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar mimpi buruk. Ia dan Arina harus bekerja lebih cepat untuk mengungkap kebenaran di balik kutukan ini.

***

Sementara itu, Arina sedang meneliti sejarah Kota Asmara di perpustakaan lokal. Setelah berjam-jam mencari tanpa hasil, ia akhirnya menemukan catatan lama yang menyebutkan seorang wanita bernama Nyai Saraswati, seorang penyihir yang pernah hidup di kota itu ratusan tahun yang lalu. Di dalam catatan itu, Arina menemukan sesuatu yang mengejutkan: Nyai Saraswati ternyata memiliki seorang anak perempuan yang diculik dan dibunuh oleh para prajurit kerajaan. Kemarahan dan kesedihan yang mendalam inilah yang membuat Nyai Saraswati berubah menjadi Ibu Malam, roh penuh dendam yang bertekad untuk menghancurkan semua kebahagiaan di kota itu.

Arina segera menelepon Saskia dan menceritakan apa yang ia temukan. "Saskia, aku pikir kita sudah menemukan alasan di balik semuanya. Ibu Malam, atau Nyai Saraswati, kehilangan putrinya karena pengkhianatan dari orang-orang kerajaan. Dan... Raka adalah keturunan dari salah satu prajurit yang terlibat dalam tragedi itu."

Saskia terdiam sejenak, mencerna informasi tersebut. "Jadi, itulah mengapa dia begitu terobsesi dengan Raka. Dia ingin membalas dendam atas kehilangan yang dialaminya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline