Lihat ke Halaman Asli

Djamirudin, Terdepan dalam Kegiatan Sosial dan Keagamaan di Nanggewer Cibinong Bogor

Diperbarui: 8 November 2021   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Djamirudin (kopiah putih) di sela pembagian daging kurban dari rumah ke rumah titipan DKM Daarul Ihsan Bumi Sentosa Nanggewer Mekar, Cibinong. (Dokpri)

Kelurahan Nanggewer terutama warga RW 02 sedang berduka. Salah satu warga RT 3 RW 2 Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor bernama Djamirudin bin H Djamin Komarudin dipanggil Yang Maha Kuasa pada hari Jumat 5 November 2021.


Semasa hidup Djamirudin terbilang serba bisa dan diandalkan para tetangga juga pimpinan pesantren di Nanggéwér Cibinong Bogor.

Keahliannya di antaranya menjadi tukang bangunan, mahir dan tiap tahun membuat bedug untuk lingkungan dan musola (tanpa minta bayaran) cukup disediakan kulit dan drum; pintar memasak makanan dalam jumlah besar (Pesantren Annizom, Pesantren Miftahul Ulum, Pesantren AlBarokah, Irmas, hingga Pesantren Nurul Hidayah di Leuwisadeng dan Jasinga (Parungsapi) sudah merasakan kemampuan, kegigihan, dan jiwa sosial dirinya dalam momen-momen muludan, rajaban, atau haolan.

Seksi paling sibuk dan teu aya kacapé kerap dialamatkan kepadanya kala menyukseskan acara di lingkungan keluarga, majelis-majelis, atau membangun jalan dan jembatan.

"Mumpung hirup, nya urang ngagungkeun Nabi" itu salah satu ucapan beliau kala semalam suntuk memasak aneka daging dan tumis untuk peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Assalam..


Djamirudin, jadi andalan dalam acara keluarga dan lembaga keagamaan Islam, terutama dalam muludan, rajaban, dan haolan. (Dokpri)

Di penghujung usianya, Jum'at 5-11-2021 Mang Aming sedang membeset sapi dan memotong-motong daging untuk maulid Nabi Muhammad Saw di Pesantren Miftahul Ulum pimpinan KH Hudri Fauzi di Nanggéwér."Kang Aming nangtung ngabesét daging sapi. Lalu duduk perlahan. Tanpa suara ngangkat tangan dan terkulai merebahkan badannya. Dikira istirahat biasa. Ternyata itu bakti terakhir dirinya untuk agama dan lingkungan Nanggéwér ," kata KH Hudri Fauzi.

Secara berurutan anak-anak pasangan (Alm) H. Djamin Komarudin - Siti Aisah adalah H Djamaludin, Hj Djamiasih, Djamirudiah, Djamirudin, Djamilah, dan Djasepudin.

Atas nama keluarga almarhum memohon maaf jika selama hidup almarhum pernah berbuat salah di dunia fana ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline