Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Kala Lampu Hotel Mulai Menyala

Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampu Hotel Mulai Menyala (Dokpri)

"Terima kasih pak, berkat acara kementerian kami bisa makan," ujar seorang waiter saat membawakan tas kami ke kamar.

"Berapa bulan tutup pak?" Tanya saya.

"Sudah hampir tiga bulan pak. Baru awal Juli ini kembali beroperasi," jawabnya.

"Oooo, jadi selama tiga bulan dirumahkan?"

"Betul pak. Untung saya dipanggil lagi kerja."

Sore menjelang Maghrib kami baru tiba di sebuah hotel di bilangan selatan ibukota. Suasananya masih tampak sepi walau sudah ada beberapa tamu datang. 

Parkiran mobil tampak setengah penuh, pertanda sudah mulai ada kehidupan di sini. Lampu-lampu hotel mulai menyala setelah beberapa bulan redup sebagai dampak dari wabah covid-19 yang belum kunjung reda.

Wabah covid-19 benar-benar meluluhlantakkan sendi-sendi perekonomian bangsa. Hampir semua sektor terutama yang offline dan kegiatan di luar rumah berhenti bergerak. 

Jalanan tampak sepi, kantor sunyi karena pegawainya ada yang WFH, dirumahkan, bahkan diberhentikan. Pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak krisis ini karena nyaris tidak ada lagi orang yang bepergian jauh untuk berwisata atau urusan dinas. 

Apalagi kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) sangat keras pukulannya karena tak ada lagi pendapatan akibat orang takut keluar rumah. 

Acara-acara di hotel, gedung pertemuan, dan balai konvensi lainnya semua dibatalkan karena takut menjadi kluster penularan baru. Pengusaha MICE pun mulai teriak bila hingga akhir Juni tak ada pemasukan mereka akan bangkrut total dan akan terjadi PHK besar-besaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline