Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Hemat Listrik Saat di Rumah Saja, Ini Kuncinya

Diperbarui: 11 Juni 2020   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik Tenaga Bayu (Sumber: dokpri)

Boleh dibilang saat ini kita hidup dengan 90% energi yang diperoleh dari listrik, sisanya baru gas atau energi alternatif lainnya. Ketergantungan listrik yang sangat tinggi yang tidak diimbangi dengan penggunaan energi alternatif yang lebih murah membuat tagihan listrik terus menanjak seiring dengan makin banyaknya barang elektronik di dalam rumah. 

Apalagi di saat pandemi ini kebutuhan listrik meningkat tajam karena sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah saja, bahkan bisa jadi 24 jam sehari penuh.

Di desa mungkin banyak energi alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menggantikan aliran listrik PLN seperti air, angin, sinar matahari. Namun di kota kita tak mungkin menemukan aliran air yang deras atau aliran udara yang kencang untuk menggerakkan turbin. 

Sementara pemanfaatan sinar matahari butuh panel yang besar dan sulit mencari ruang kosong di kota untuk menempatkan panel-panel surya tersebut. Lalu bagaimana cara berhemat listrik di tengah kebutuhan energi yang masih tinggi?

Pertama, gunakan atau beli barang elektronik dengan daya atau watt kecil, misal pendingin udara cukup 320 watt saja, demikian juga dengan kulkas, penanak nasi, setrika, televisi, oven, yang rata-rata memakan daya tinggi. 

Memang barang-barang yang seharusnya berdaya tinggi kalau dikecilkan menjadi kurang optimal, tapi untuk ukuran rumah tangga mungkin tidak perlu terlalu besar watt-nya, yang penting sesuai kebutuhan.

Kedua, matikan lampu, cabut steker bila tidak digunakan, misalnya charger hape, komputer, adaptor, dan sebagainya. Walau wattnya kecil tapi kalau didiamkan tetap memakan daya listrik dan bisa besar kalau diakumulasi. 

Apalagi charger atau adaptor kalau dibiarkan masih menempel di stop kontak akan mempercepat usia pemakaian. Kalau kepanasan dan gelap di dalam rumah, duduklah di teras atau halaman rumah sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Ketiga, buka lebar-lebar jendela pada pagi dan siang hari untuk menghemat lampu dan pendingin udara sekaligus memasukkan udara segar ke dalam rumah. 

Sirkulasi udara penting untuk membersihkan debu dan kotoran yang ikut berputar di dalam ruangan kala menggunakan pendingin udara, apalagi di era pandemi ini, harus sering-sering mengganti udara segar dari luar karena virus dapat bertahan hidup di dalam ruangan yang tertutup sirkulasi udaranya.

Keempat, sekaliguskan pemakaian, misal mesin cuci, tunggu hingga cucian banyak baru masukkan ke dalam mesin cuci. Kalau cuma beberapa potong pakaian cukup cuci pakai ember saja, tidak perlu mesin cuci. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline