Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Ketika Para Guru Mulai Kehabisan Kuota Akibat Corona

Diperbarui: 5 April 2020   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penggunaan paket data. Sumber: Kompas.com

Pagi ini, saya memperoleh WA dari seorang guru kelas anak saya yang biasa memberi tugas harian atau mingguan. Maklum, anak masih belum boleh memegang hape sendiri, jadi setiap ada tugas selalu numpang ke nomor saya, mumpung lagi WFH jadi bisa di-share dengan anak. Isinya kurang lebih seperti ini:

"Para siswaku tercinta, mulai hari ini tugas-tugas harap ditulis saja di WA masing-masing, jangan berbentuk video atau foto atau dokumen di email. Terima kasih dan salam sehat selalu."

Awalnya, setiap penugasan mingguan wajib melampirkan video aktivitas siswa di rumah disamping tugas rutin.

Sementara untuk tugas harian wajib mengumpulkan bukti foto bahwa yang bersangkutan sendiri yang mengerjakan, bukan orang tuanya atau orang lain.

Sudah hampir sebulan sejak diliburkan awal Maret lalu anak saya rajin mengirimkan foto dan video ke gurunya melalui sebuah grup WA murid-muridnya.

Awalnya saya tidak menyadari apa yang terjadi karena di rumah kebetulan saya berlangganan wifi yang unlimited, jadi bebas akses berapapun kuotanya selama rajin bayar iuran tiap bulannya. Jadi anak saya rajin dan getol mengirimkan foto dan video ke gurunya tanpa dipikir panjang, lha wong kuotanya tak terbatas.

Saya baru sadar kalau ternyata tidak semua orang sama ketika menerima WA tersebut, bisa jadi karena jatah kuotanya nyaris habis akibat membuka satu persatu foto dan video anak didiknya yang berjumlah 25 orang tersebut.

Kebayang juga sih kalau satu video sekitar 5-8 MB, lalu setiap foto yang sudah di-resize rata-rata 200-300 kB, sekali kirim saja sudah menghabiskan kuota 6-10 MB per murid.

Kalau dikali 25 saja sudah 150-250 MB per minggu, itupun kalau tidak membuka aplikasi lain yang online atau membaca berita online. Berarti dalam sebulan kebutuhan rata-rata untuk keperluan membuka tugas anak didik saja sudah 1,5-2 GB.

Belum lagi ketika guru mengirim materi pelajaran dan tugas lewat document di email atau attachment di WA, paling tidak dalam sebulan bisa 1 GB sehingga total 2-3 GB habis untuk keperluan pendidikan saja, belum kebutuhan pribadi yang kepo info terkini.

Kalau di total mungkin sekitar 5 GB dihabiskan dalam sebulan oleh guru. Harga kuota 5 GB rata-rata antara 50-75 Ribu per bulan tergantung pada operator.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline