Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Kala CCTV Lebih Ditakuti daripada Anjing Penjaga

Diperbarui: 29 Januari 2020   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Ketika Tanah Sudah Diawasi CCTV (Foto: Dokumentasi Pribadi)

"AWAS ANJING GALAK!!"

Bagi yang hidup tahun 90-an ke bawah pasti pernah membaca tulisan tersebut di depan sebuah rumah mewah atau tempat-tempat strategis tertentu. 

Tulisan tersebut seolah mengingatkan orang yang hendak berbuat jahat untuk berpikir ulang karena ada anjing yang akan menggonggong dan melawan setiap usaha kejahatan di tempat tersebut. 

Anjing begitu ditakuti karena gigitannya dapat membahayakan nyawa manusia. Namun di sisi lain anjing sangat setia kepada tuannya sehingga cocok untuk menjaga pemiliknya dari kejahatan.

Zaman berubah, teknologi digital mulai merambah kemana-mana termasuk teknologi pengawasan dengan menggunakan CCTV. Sebenarnya CCTV sudah ada sejak lama, namun penggunaannya terbatas di kalangan tertentu saja karena harganya sangat mahal dan tidak efisien. 

Teknologi informasi mengubah semuanya menjadi murah dan lebih efisien serta mudah mengontrolnya. Cukup dengan koneksi internet, kita bisa mengontrol rumah dari jarak jauh tanpa harus ditunggui 24 jam penuh.

Perilakupun mulai berubah. Sekarang semakin sulit menemukan tulisan 'Awas Anjing Galak', namun sebaliknya mulai berganti menjadi 'Awas kamera CCTV mengintai Anda' atau 'Rumah ini dalam pantauan CCTV'. Harga berikut pemasangannya yang semakin murah membuat CCTV dipasang dimana-mana. 

Dulu hanya pemerintah dan orang kaya saja yang sanggup memasang CCTV, itupun di tempat-tempat tertentu. Sekarang coba lihat hampir di setiap sudut jalan kota terpasang kamera CCTV.

Singapura adalah salah satu contoh kota dengan sejuta CCTV. Nyaris di setiap sudut jalan, tak peduli jalan besar atau kecil, semua dipasang CCTV. 

Saya tidak membayangkan butuh berapa ribu orang untuk memantaunya, atau memang sudah diserahkan pada mesin untuk melakukan pengontrolan di ruang situasi atau situation room. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline