Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Barang Apa yang Harus Diselamatkan Terlebih Dahulu Ketika Banjir?

Diperbarui: 5 Januari 2020   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipan Mengambang (dokpri)

Banjir awal tahun baru kemarin memang benar-benar meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Kerugian tentu sudah terbayang di depan mata karena kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Namun di balik semua itu, ada pelajaran berharga yang saya peroleh ketika menghadapi banjir yang memporakporandakan isi rumah.

Dari pengalaman tersebut, ada satu pelajaran penting yaitu bagaimana memprioritaskan barang-barang yang harus diselamatkan terlebih dahulu ketika banjir tiba.

Pertama, dokumen penting seperti KK, ijazah, sertifikat tanah, piagam, dan sebagainya serta barang berupa kertas seperti kardus, buku harus diamankan terlebih dahulu.

Sebaiknya, simpan dokumen berharga dalam satu kontainer plastik yang ditutup rapat dan mudah dipindahkan. 

Barang berbahan kertas seperti kardus, buku, dan dokumen sangat mudah rusak oleh air dan tak akan kembali sempurna bentuknya walau sudah dikeringkan.

Apalagi jika dibiarkan berpotensi mengundang rayap sehingga lebih baik dibuang bila sudah terendam air banjir.

Kedua, barang dari kayu atau tanaman seperti kasur kapuk dan pakaian serta sepatu juga harus didahulukan karena berpotensi menyerap air banjir.

Pakaian mungkin bisa dicuci kalau tertinggal, tapi harus segera direndam sesaat setelah banjir surut untuk menghindari bau tajam akibat kotoran yang menempel. Sementara kasur kapuk kalau sudah terendam akan semakin berat dan butuh waktu lama untuk mengeringkannya.

Ketiga, barang elektronik ringan seperti televisi, hape, radio, speaker, komputer, laptop sebisa mungkin juga diselamatkan untuk menghindari korslet di motherboardnya.

Kalau sudah terlanjur kena harus menunggu hingga benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali.

Sementara barang elektronik besar seperti kulkas dan mesin cuci, biarkan mengambang namun dalam posisi miring agar olinya tidak menyebar. Ketika surut segera bongkar dan keringkan mesinnya dengan hair dryer atau alat pengering lainnya. Alhamdulillah kulkas dan mesin cuci yang sempat terendam bisa dinyalakan kembali setelah dikeringkan bagian mesinnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline