Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Baru Sehari Dilantik, Sudah Bolos Sidang Paripurna DPR

Diperbarui: 3 Oktober 2019   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidang Paripurna Dihadiri Kurang dari Separuhnya| Sumber: kompas.com/Ihsanuddin

Kesan pertama begitu indah, selanjutnya terserah Anda. Itulah kata pepatah. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh wakil rakyat kita di hari pertama bekerja.

Baru hari pertama, kesan buruk sudah tampak di depan mata. Ternyata perilaku bolos anggota DPR belum berubah. Seperti dikutip Detik, baru saja siang harinya dilantik, malam harinya sudah mangkir sidang paripurna penetapan pimpinan DPR. Dari 575 anggota DPR, hanya 285 yang mengisi daftar hadir.

Sungguh amat sangat menyedihkan, miris melihat perilaku sebagian anggota dewan yang terhormat ini. Untuk menentukan pimpinannya sendiri saja mereka sudah tidak hadir, apalagi membahas RUU yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Bagaimana mereka bisa menghormati orang lain kalau pimpinannya sendiri saja sudah tidak dianggap. Mereka sudah tidak peduli lagi siapa pimpinannya, masa bodoh dengan apa yang terjadi di negeri ini.

Bagaimana pula mereka mewakili rakyat yang memilihnya kalau hadir sidang untuk rakyat saja malas. Boro-boro ingat sama pemilihnya, kalau yang ada di kepala cuma memikirkan bagaimana caranya mengembalikan modal.

Awalnya saya berharap ada perubahan walau tidak harus total. Apalagi sekarang sebagian sudah diisi generasi milenial penerus masa depan bangsa ini. Namun begitu mendengar masih ada saja yang bolos, musnah sudah harapan untuk melihat DPR yang lebih baik.

Salah satu potret buruk wakil rakyat selain korupsi adalah rendahnya tingkat kedisiplinan yang tidak disertai dengan sanksi hukum yang tegas. Maklum, yang buat aturan mereka sendiri, yang melanggar juga mereka sendiri, jadi hukumannya pun dibuat ringan sekali.

Ada Badan Kehormatan Dewan yang dibentuk untuk menangani perkara semacam itu, tapi perannya nyaris tidak terlihat sama sekali. Paling banter cuma menghimbau, memberi sanksi administratif saja tidak berani.

Tidak ada tindakan tegas seperti pemotongan tunjangan, pengurangan gaji, yang ada justru sebaliknya. Skorsing apalagi, hampir tidak pernah terdengar bagi yang mangkir rapat paripurna.

Alasan kunker mengunjungi konstituen rasanya tak masuk akal karena sudah ada jadwal khusus di sela-sela masa reses. Alasan sakit akibat kelelahan juga patut dipertanyakan karena sudah tersedia fasilitas melekat di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline