Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Menggapai Malam Seribu Bulan

Diperbarui: 10 Juni 2018   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Purnama (Dokpri)

Bulan Ramadhan memang bulan penuh keistimewaan buat umat Islam. Di bulan penuh berkah ini konon syaitan diikat dan dirantai di neraka agar tidak menggoda manusia. Jadi kalau ada manusia yang masih tergoda, berarti masih ada sifat syaitan bersemayam dalam dirinya. 

Walau kita harus menahan lapar dan haus di siang hari, serta menahan amarah di sepanjang hari bulan Ramadhan, berkahnya juga tak tanggung-tanggung. Pahala bakal diberikan berlipat ganda di bulan Ramadhan bagi umatNya yang ikhlas menjalankan ibadah puasa.

Salah satunya adalah malam Lailatul Qadr. Di malam inilah pertama kali Al Qur'an diturunkan, dan para malaikat turun ke bumi membagi rahmatNya kepada siapapun yang ikhlas beribadah padaNya. Saking mulianya sampai ada surat khusus dalam Al Qur'an yang membahas malam tersebut yaitu surat Al-Qadr yang berjumlah 5 ayat.

                   :  Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (1).

                   :  Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2).

                       :  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3).

                                  :   Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4).

                   :  Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5).

Malam Lailatur Qadr menjadi malam yang paling mulia, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Jadi apapun yang dilakukan pada malam itu akan memperoleh pahala yang besarnya lebih dari seribu bulan atau sekitar 83 tahun empat bulan. Bayangkan betapa nikmatnya manusia yang beribadah di malam tersebut karena nilainya setara dengan amal yang dilakukan selama seribu bulan.

Di zaman modern ini amat sangat jarang manusia hidup 83 tahun empat bulan. Menurut WHO dalam rilisnya seperti dikutip katadata di sini, angka harapan hidup rata-rata manusia tertinggi berada di Jepang dengan usia rata-rata 74,9 tahun, disusul Singapura 73,9 tahun, dan Korea Selatan 73,2 tahun. Sementara angka rata-rata harapan hidup di seluruh dunia hanya 63,1 tahun, persis seperti usia Nabi Muhammad SAW. Indonesia sendiri berada pada angka 69,7 tahun.

Ini berarti bahwa rata-rata umur hidup manusia di dunia ini tidak mencapai angka 83 tahun. Artinya bahwa Alloh memberikan bonus luar biasa bagi umatNya yang ikhlas beribadah di malam Lailatul Qadr karena nilainya melebihi amal seumur hidupnya. Jadi alangkah meruginya manusia bila pada malam tersebut hanya tertidur pulas tanpa berbuat apapun di malam tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline