Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Bersih Diri dan Lingkungan Sebelum Ramadan

Diperbarui: 15 Mei 2018   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kalau kita pernah hidup di zaman orde baru dulu pasti mengenal istilah Bersih Diri dan Bersih Lingkungan. Bersih diri berarti diri sendiri tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan organisasi terlarang, kalau bersih lingkungan berarti tetangga, saudara, dan orang dekat kita juga tidak terlibat kegiatan organisasi terlarang.

Demikian pula saat memasuki bulan Ramadan, tentunya kita harus bersih-bersih diri dan lingkungan dulu agar bisa fokus melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk. Bersih diri dan lingkungan yang harus dilakukan memasuki awal Ramadan antara lain:

1. Bayar hutang

Biasanya saya dan keluarga menginventarisasi hutang-hutang apa saja yang harus segera dituntaskan sebelum masuk Ramadan. Hutang tersebut bisa dalam bentuk materi dan ibadah yang belum terlaksana kewajibannya. Hutang materi antara lain hutang piutang dalam bentuk uang, mengembalikan barang yang pernah dipinjam, serta menyiapkan zakat harta yang akan dibayarkan setiap akhir tahun di bulan Ramadan.

Hutang ibadah biasanya khusus untuk wanita dimana hutang puasa tahun sebelumnya harus dilunasi terlebih dahulu agar tidak menambah daftar hutang di tahun berikutnya. Kalaupun pria yang sempat jebol puasa juga harus dilunasi sebelum masuk bulan Ramadan.

2. Menabung

Saat bulan puasa apalagi menjelang dan saat hari lebaran pengeluaran justru semakin meningkat dari bulan-bulan lainnya. Kita harus menyiapkan anggaran lebih baik untuk membeli takjil, mentraktir buka puasa bersama, membeli baju baru, menyumbang sana sini, bensin, akomodasi, dan lain sebagainya. Cara paling mudah tentu harus menyiapkan tabungan khusus untuk keperluan puasa dan lebaran.

3. Bertaubat dan meminta maaf

Sebelum memasuki puasa, alangkah baiknya kita bertaubat terlebih dahulu, meminta maaf kepada rekan dan handai taulan apabila ada kesalahan, karena lebih sulit menghapus dosa karena perbuatan kita terhadap manusia lain daripada melanggar ajaranNya. Selain itu kita juga harus mengurangi kegiatan-kegiatan yang lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat, seperti nongkrong ga jelas di warung kopi.

4. Luruskan niat berpuasa

Saat memasuki adzan maghrib sebenarnya sudah dimulai penghitungan awal puasa. Mulailah berniat untuk berpuasa selama sebulan penuh tanpa cela dengan tulus dan ikhlas ketika adzan maghrib berkumandang. Berpuasa tidak sekedar mengharap pahala saja, tapi lebih penting keridhoanNya untuk menerima puasa kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline