Lihat ke Halaman Asli

Dizzman

TERVERIFIKASI

Public Policy and Infrastructure Analyst

Naik Pesawat Jakarta-Bandung (Bukan) Sekadar Gaya-gayaan

Diperbarui: 27 Maret 2018   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siap-Siap Naik Pesawat ke Bandung (Dokpri)

Bagi warga Jakarta, Bandung masih merupakan magnet pelepas penat di akhir minggu, apalagi pas long weekend. Dulu sebelum ada jalan tol Jakarta - Bandung, orang rela bermacet ria selepas tol Cikampek atau tol Jagorawi. Jalan alternatif Jonggol dibuka untuk mengatasi kemacetan pada saat itu. Namun karena kepadatan lalulintas semakin tinggi, dibukalah tol Padaleunyi untuk mengurai kemacetan yang semakin panjang tersebut.

Sebelum ada jalan tol, waktu tempuh normal Jakarta - Bandung sekitar 4-5 jam, dan bisa bengkak jadi 8-9 jam saat akhir minggu atau libur panjang. Awal dibukanya tol Padaleunyi waktu tempuh bisa tembus 1,5 - 2 jam di waktu normal, dan kalau kondisi macet paling lama 3-4 jam saja. Bisnis travel makin menjamur, sementara kereta api semakin sepi penumpang dan Parahyangan pun mati suri, berganti jadi kereta Argo dengan jadwal tertentu saja.

Jalan Tol Mulai Padat (Dokpri)

Namun lima tahun belakangan ini, apalagi ketika pembangunan infrastruktur besar-besaran dimulai tiga tahun lalu, waktu tempuh kembali 'normal' seperti sebelum ada jalan tol. Waktu tempuh normal kembali jadi 3-4 jam, dan saat akhir minggu bisa 7-8 jam. Jalur kereta api yang sempat mati kembali bangkit dan nyaris selalu penuh walau jumlah perjalanan sudah ditambah. Travel mulai ditinggalkan pelanggannya dan beberapa rute mulai di-resrtrukturisasi kembali menyesuaikan dengan jumlah penumpang.

Semakin parahnya kemacetan jalan di sekitar Bekasi - Karawang membuat sebuah maskapai penerbangan berani membuka rute baru dari Halim Perdanakusuma ke Bandung. Dengan tarif hanya 275 Ribu untuk hari biasa dan paling mahal 410 Ribu saat peak season, dalam waktu setengah jam kita sudah sampai Bandung tanpa harus bermacet ria di jalan dan disuguhi pemadangan indah dari atas pesawat.

Saya sendiri penasaran dan mencoba rute tersebut saat akhir tahun lalu. Kebayang kan macetnya menjelang tahun baru, jadi saya putuskan untuk ngetes berapa lama waktu diperlukan untuk naik pesawat. Dari kantor di Blok M saya naik taksi sekitar 45 menit untuk sampai di Halim, kemudian check in dan masuk ruang tunggu sekitar 1 jam. Kebetulan pesawat berangkat tepat waktu, jadi kami langsung naik sekitar setengah jam sebelum waktu keberangkatan pada pukul 13.20 WIB.

Ruang Tunggu Bandara Halim Perdanakusuma (Dokpri)

Pesawat yang digunakan adalah ATR-72 yang dioperasikan oleh sebuah maskapai budget dengan jumlah kursi sekitar 72 orang dan terisi sekitar 90%. Lumayan penuh juga dan tampak agak berat ketika hendak take off pada pukul 13.30. Ketika sudah naik terasa sedikit goyangan karena cuaca memang sedang mendung, maklum lagi musim hujan.

Sesekali awan menyingkir dan tampak pemandangan kawasan perkotaan Jabodetabek, lalu pesawat menyisir sisi selatan tol Jakarta-Cikampek kemudian berbelok ke arah Bandung. Sayang cuaca mendung sehingga pemandangan hijau di bawah tertutup kabut tebal.

Penampakan Stadion BLA dari atas (Dokpri)

Menjelang Bandung pesawat tampak berputar ke arah Cileunyi dan tampak stadion Bandung Lautan Api berdiri megah di antara persawahan. Mungkin lalu lintas udara sedang padat sehingga harus menunggu antrian untuk mendarat. Tepat pukul 14.10 pesawat mendarat mulus di bandara Husein Sastranegara Bandung, terlambat 10 menit dari jadwal karena harus memutar terlebih dahulu. Jadi waktu tempuh total sekitar 50 menit mulai dari masuk pesawat hingga keluar pesawat.

Tiba di Bandara Husein Sastranegara (Dokpri)

Dari bandara kondisi lalu lintas menuju pusat kota mulai macet karena kedatangan para 'tamu' berplat B yang memenuhi Bandung saat menjelang akhir tahun. Butuh waktu hampir satu jam untuk menembus kemacetan kota, jadi sekitar jam 15.00 saya tiba di daerah Turangga Bandung.

Total waktu yang dibutuhkan dari kantor hingga ke rumah di Bandung sekitar 3,5 jam saja. Bandingkan bila membawa kendaraan sendiri pada jam yang sama, bisa sampai Bandung pas Maghrib. Karena masih sore saya bisa jalan-jalan sekitaran Trans Studio Mall sampai menjelang azan Maghrib tiba.

Buat yang ada keperluan mendesak dan butuh waktu cepat tiba di Bandung, menggunakan pesawat bisa jadi alternatif pilihan daripada harus bermacet ria di tol atau tidak memperoleh tiket kereta api karena penuh. Sayangnya hanya ada sekali penerbangan dalam sehari yaitu pukul 13.20 saja, tidak bisa berangkat lebih pagi atau sore hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline