Mumpung momen pas hari raya Imlek, saya menuliskan pengalaman berwisata ke salah satu obyek yang terkait dengan agama Buddha, Kong Hu Chu, dan Taoisme. Kali ini saya berkunjung ke sebuah padepokan bernama Puri Tri Agung yang terletak di Sungailiat, Bangka Belitung, tak jauh dari Pantai Tikus. Tempat ibadah ini masih dikategorikan sebagai bangunan baru, jadi lebih tepat disebut sebagai wisata religi daripada wisata sejarah karena usianya yang masih sangat muda.
Padepokan ini baru saja diresmikan tahun 2015 oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama dengan Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi. Bangunannya berbentuk bundar dan didalamnya terdapat altar yang terdiri dari tiga patung untuk agama Khongfutze, Buddha, dan Laotze yang lazim disebut sebagai Tri Darma.
Atapnya bertingkat tiga dan bentuk ujung atap seperti topi khas Tiongkok. Uniknya di dalam gedung juga terdapat bedug seperti di masjid dan lonceng seperti di gereja.
Bangunan utamanya sendiri tidak terlalu luas, namun tetap syahdu bagi yang beribadah di dalamnya. Ukiran kolomnya didominasi oleh patung Naga yang melingkari tiang penyangga bangunan. Di halaman luar terdapat patung salah satu dewa menyambut kedatangan para tamu baik yang ingin beribadah atau sekedar berwisata. Lalu dekat pintu masuk terdapat tempat pembakaran hio yang dihiasi naga berkepala dua, biasanya para peziarah berdoa terlebih dahulu sambil membakar hio sebelum masuk ke dalam puri.
Puri ini terletak di puncak bukit yang menghadap ke arah pantai, jadi kita bisa melihat pemandangan pantai yang indah dari parkiran puri. Sayangnya tidak ada angkutan umum untuk menuju ke sini, jadi harus membawa kendaraan sendiri atau sewa kendaraan sekalian berkeliling Bangka. Di dekat puri terdapat beberapa penginapan dan resort karena dekat obyek wisata Pantai Tikus dan Pantai Nirwana.
Berkunjung ke puri ini serasa berada di Chinatown atau travellingke negeri Tiongkok. Dari bentuk bangunan hingga interiornya semua bernuansa khas negeri Tirai Bambu tersebut. Hal ini bisa dimaklumi karena penduduk Bangka konon dulunya berasal dari Tiongkok selatan. Di Bangka terutama daerah Sungailiat juga masih terdapat perkampungan keturunan Tionghoa, mirip seperti di Singkawang. Jadi tidak heran kalau nuansa Tiongkok sangat kental di daerah tersebut.
Bagi para travelers yang sedang ke Bangka, sempatkan mampir ke Puri Tri Agung. Jaraknya sekitar 40 Km dari kota Pangkal Pinang atau sekitar 5 Km dari pusat kota Sungailiat ke arah Pantai Tikus. Tentu tidak hanya sekedar berkunjung ke puri, tapi juga ke pantai yang ada di sekitarnya sambil menikmati sunrise alias mentari terbit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H