Kenyamanan mobil keluaran terbaru dari Chevrolet bertajuk Spin memang membawa nikmat tersendiri sehingga tanpa disadari malah kesasar. Kejadian pertama bermula ketika keluar dari Parkir Orange menuju pintu tol. Alih-alih lurus menuju putaran di Pejompongan, sang pengemudi Bang Isjet malah belok ke kiri ke arah Slipi. Untung kami segera ingat dan langsung diarahkan untuk berputar di depan gerbang sekolah Recis. Kejadian konyol ini sebenarnya malah menguntungkan karena jarak putar lebih pendek dibanding harus ke Pejompongan. Kejadian berikutnya ketika Bung Hazmi Srondol mengambil gambar pengemudi. Saking semangatnya Bang Isjet berkoar-koar, ternyata pertigaan ke arah Bogor terlewat sudah, dan mobil meluncur ke arah Bekasi. Beruntung di depan ada pintu tol Pondokgede, sehingga kita berputar balik melalui gerbang tersebut. Agar tidak terulang ketiga kalinya, pengemudi terpaksa dipandu untuk keluar dari jalan tol Jakarta - Cikampek menuju ke arah Cililitan. Kami yang tadinya memimpin rombongan kembali tertinggal di belakang, masuk paling akhir di pit stop pertama di KM 34 Sentul.
Selepas Sentul, kami langsung menuju TKP melalui Kota Bogor. Takut kesasar lagi, rombongan konvoi bersama dengan jarak yang tidak terlalu jauh satu dengan lainnya. kami sempat bingung ketika melewati terminal Bubulak selepas kampus IPB Dramaga, karena tidak ada petunjuk arah ke Gunung Salak. Kendaraanpun dikemudikan dengan pelan dan sempat berhenti sejenak di SPBU untuk memberi kesempatan rombongan lain di depan. Untungnya ketika memasuki jalan kecil menuju Gunung Salak, banyak terdapat papan petunjuk sehingga kami tidak lagi kesasar seperti perjalanan awal tadi.
Sekitar setengah jam kami melintasi jalan menanjak dan berliku serta agak rusak di beberapa ruas. Shockbreaker Spin cukup empuk meredam goncangan sehingga membuat para penumpang sempat tidur nyenyak. Tak terasa akhirnya kami tiba di tempat tujuan dengan nyaman tanpa ada yang muntah atau perut kembung akibat spinning di jalan lokal. Kami langsung menuju tenda tempat makanan berada mengingat perut sudah berbunyi minta diisi.
Akhir kata, setelah dua jam bersenang-senang di air terjun, kami kembali pulang ke Jakarta. Setelah sempat beristirahat sejenak di KM 40 sambil sholat Maghrib dan makan bakso, kemudi diambil alih oleh mbak Aulia Gurdi yang juga ingin merasakan sensasi Spin hingga ke Parkir Orange.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H