Lihat ke Halaman Asli

Diyan Rifky

Mahasiswa

Mengejar Mimpi Sampai ke Yordania

Diperbarui: 18 Juni 2024   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah desa kecil di Jawa Barat, terdapat seorang pemuda yang bermimpi besar, Muhammad Luthfi. Berasal dari keluarga sederhana, Luthfi tidak pernah membiarkan keterbatasan menjadi penghalang untuk meraih impian. Ia terus berprestasi di SMA At-Tajdid Boarding School, selalu menonjol dalam akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Ketekunan dan kerja kerasnya berbuah manis ketika ia berhasil meraih beasiswa penuh untuk melanjutkan studi di sebuah universitas ternama di Yordania. Kisah Luthfi menjadi bukti bahwa asal-usul bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan dan mimpi besar dapat dicapai dengan dedikasi serta semangat yang pantang menyerah.

Muhammad Luthfi, seorang santri dari desa kecil di Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menorehkan prestasi gemilang yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Luthfi menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi bisa membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. 

Pendidikan menengahnya di SMA At-Tajdid Boarding School menjadi saksi bagaimana kerja keras dan tekad bisa membuka jalan menuju masa depan yang cemerlang. "Saya selalu percaya bahwa mimpi besar harus diiringi dengan usaha yang besar pula. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha," kata Luthfi.

Muhammad Luthfi, yang akrab dipanggil Luthfi oleh teman-temannya, tumbuh dalam lingkungan yang sederhana. Ayahnya seorang petani, sementara ibunya membantu mengurus rumah dan sesekali berjualan kue untuk menambah penghasilan keluarga. Meski kondisi ekonomi keluarga pas-pasan, hal tersebut tidak pernah menyurutkan semangat Luthfi untuk belajar dan berprestasi. "Ayah dan Ibu selalu mengajarkan saya untuk tidak pernah menyerah. Mereka adalah sumber inspirasi terbesar dalam hidup saya," tambah Luthfi.

Sejak kecil, Luthfi selalu menunjukkan ketertarikan yang besar pada ilmu pengetahuan. Ia dikenal sebagai anak yang rajin membaca dan selalu ingin tahu tentang hal-hal baru. Kecerdasannya sudah terlihat sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, dimana ia selalu menempati peringkat pertama di kelasnya. 

Saat memasuki jenjang pendidikan menengah, Luthfi mendapatkan kesempatan untuk belajar di SMA At-Tajdid Boarding School, sebuah sekolah yang terkenal dengan disiplin dan prestasinya. Di sana, Luthfi tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan yang paling digemarinya adalah Tapak Suci Muhammadiyah.

Sebagai kader Tapak Suci Muhammadiyah, Luthfi tidak hanya belajar bela diri, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan kepemimpinan. 

Ia sering mengikuti berbagai kejuaraan dan berhasil meraih beberapa medali dalam ajang nasional. Prestasinya dalam Tapak Suci semakin mengukuhkan reputasinya sebagai santri berprestasi. "Bela diri Tapak Suci telah mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang disiplin dan keberanian dalam menghadapi tantangan," ujar Luthfi.

Keberhasilannya meraih beasiswa penuh dari sebuah universitas terkemuka di Yordania menjadi titik balik dalam hidup Luthfi. Proses seleksi beasiswa yang ketat tidak membuatnya gentar. Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, Luthfi berhasil melalui setiap tahapan seleksi dengan gemilang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline