Lihat ke Halaman Asli

IMD KU, BAHAGIA KU!

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ibu, selamat, bayinya perempuan!" samar diantara rasa lega, takut dan senag, saya mendengar bidan berkata lantang. Putri saya terlahir spontan dengan panjang 49 cm dan berat 3,1 kg, pukul 18.30 WIB di PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Kebetulan Rumah Sakit yang saya pilih sebagai tempat melahirkan tersebut sudah memiliki program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) . Segera setelah bayi keluar dari rahim dan menangis, dia langsung diletakkan di atas tubuh ibu. Saya dapat melihat para perawat mulai beraksi untuk memotong tali pusat,  serta sterile treatment lainnya terhadap saya dan bayi, semuanya diatas tubuh saya! Setelah tali pusat sudah dipastikan terpotong, maka bayi diletakkan berhadapan diatas dada saya. Kami berdua hanya ditutup sebuah selimut abu-abu tebal. Terlihat dia berwarna merah kehitaman, pucat, keriput dan jari-jarinya mungil.

”Normalkah dia? Cantikkah dia?” Saya berusaha untuk tidak panik dan memeluk si kecil yang terlihat telah menunjukkan ekspresi rooting*. Saya berbicara pada bayi bahwa dia akan segera mendapatkan haknya, yakni ASI.  Saya semangati bayi yang sedang mencari sumber makanannya hingga 6 bulan awal kehidupannya setelah ini. Tak saya hiraukan rasa sakit yang dilewatkan bidan melalui jarum suntik dan benang jahit pada luka jalan lahir. Semua terbenam dalam sukacita, kebahagiaan menjadi seorang ibu yang memiliki kedekatan emosional dengan putrinya, bahkan sejak awal kelahirannya. Sungguh IMD adalah pengalaman yang luar biasa. Saya dapat melihat dan meraba setiap detail tubuh bayi saya langsung setelah lahir, yang sebelumnya masih ada dalam kandungan saya beberapa menit lalu! *mulut bayi yang sudah menunjukkan gerakan mencari puting susu ibu. (Dian AA, Jurnalis Warga Tulungagung, Puskakom – Kinerja USAID)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline