Lihat ke Halaman Asli

Diyah Kalyna

Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Dari Fase ke Fase

Diperbarui: 22 Februari 2020   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi


**

Bukan tentangku atau tentangmu. Tetapi tentang dongeng riil, dari fase ke fase, yang terkupas, setiap inchi perjalanan hidup.

Ada yang terbongkar, ada yang tersembunyi, dan ada pula yang masih misteri. Alam mengungkap satu persatu, atas seizin-Nya.

Maha Suci Allah ....

Tak dapat menghindar, jika itu sudah takdir. Tak dapat berlari, jika itu sudah suratan.

Jika bukan sekarang, mungkin esok. Jika bukan esok, mungkin lusa, ataupun kapan-kapan saja.

Dia Yang Maha Melihat, lebih tahu, lebih bijak dan lebih tepat memberikan kecukupan hamba-hamba-Nya.

Masihkah berpikir, jika tidak tentu tidak. Jika iya tentu iya. Jika tidak tentu iya. Dan jika iya tentu tidak.

Fase memang akan datang, dijalani, dilewati, lalu meneruskan fase berikutnya.

Namun, janganlah bimbang saat melewati jejak di setiap fase, karena rahmat Allah, disuguhkan kepada semesta alam.

Hidup adalah pilihan.
Wallahu A'lam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline