Lihat ke Halaman Asli

Diyah Kalyna

Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Puisi | Tersudut di Ruang Rindu

Diperbarui: 2 Januari 2020   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Ada rasa mengembara
Meratapi kisah yang pernah singgah

Denyut nadi menghentak
Pada titian jantung
Hingga bertalu-talu
Mengusik ingatanku tentangmu

Sadarku belum menghilang
Tatkala lembaran terselak
Tiupan angin senja

Tuan,
Kau berikan kasihmu
Seperti mentari yang tak bosan
Menghangatkan bumi

Kau bagaikan gerhana cincin
Yang mengingatkan insan di alam ini
Jika tanda-tanda kiamat
Sudah dekat

Tuan,
Kau selalu ada saat kuterjaga
Menjadi penawar kala kuduka

Tapi ....

Dimanakah jejakmu sekarang, tuan?
Pergi tanpa pesan
Membuatku kelimpungan
Mencari jejakmu
Yang hilang ....

Hingga aku tersudut
Di ruang rindu
Sepi
Kosong
Tanpamu di sisi

**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline