Lihat ke Halaman Asli

Diyah Kalyna

Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Puisi | Berkedip di Kampung Halaman

Diperbarui: 9 Agustus 2019   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

**
Belum genap 24 jam
Singgah
Canda tawa
Ceria seadanya

Belum puas memandangmu

Menatap kebesaran-Nya

Kini,
Aku terusir oleh sang waktu
Meninggalkanmu

Bukan hampa yang kurasa
Tapi keindahan perjalanan semata

Kampung halaman,

Bukan mudah bagiku menikmatimu
Karena jiwa raga
Terikat oleh kampung yang lain
Nun jauh di sana

Bukan mudah langkahku
Bebas menginjakmu
Karena terpaksa akur
Jejak terencana

Tuhan,
Tidak pantas
Jika kali ini aku mengeluh
Karena,
Mensyukuri nikmatMu
Adalah keajaiban untukku

Untaian di menit terakhir
Dalam,
Berkedip di kampung halaman
Telah terungkap
Sebagai kalimat sempurnaku

**
By DK_DiyahKalyna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline