Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi sumber daya manusia (SDM). Terbukti dengan adanya data bahwa jumlah industri kreatif lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia, yaitu sekitar 300 juta unit-unit influence usaha kreatif. Sedangkan, jumlah UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) pada tahun 2017 menembus 60 juta, dan telah naik 3,1% dari penduduk Indonesia. Pertumbuhan tersebut karena didorong dari semangat generasi muda dalam menciptakan usaha.
Generasi millineal cenderung sangat kreatif, percaya diri, dan lebih suka mengejar passion serta totalitas dalam menjalaninya. Inilah salah satu alasan kenapa pertumbuhan industri kreatif tumbuh sangat cepat
Banyaknya platfrom yang menyediakan marketplace untuk pebisnis pemula, merupakan salah satu alasan kenapa jumlah industri kreatif terus naik. Peraturan Kementerian Perindustrian No.6 tahun 2016 menyebutkan kriteria bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan industri yang memiliki skala industri kecil dan menengah, dimana kontribusi sektor usaha mikro, kecil dan menengah terhadap produk dosmestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor tersebut juga meningkat, dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen periode yang sama.
Badan Pusat Statistik pada Februari 2018, menyatakan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 5,13 persen dibandingkan Februari 2017 sebesar 5,33 persen. Kepala BPS Suhariyantopun menyebutkan, dalam setahun pengangguran berkurang 140.000 orang. Sumbangsih generasi muda sangatlah besar, karena generasi millenial lebih banyak mengembangkan bisnis dan usahanya.
Secara global presentase ekonomi kreatif menduduki 11% dari perekonomian Indonesia. Posisi teratas masih di duduki sektor pertanian yaitu 35,10%, disusul sektor perdagangan, hotel, dan restaurant (15,90%), kemudian kontribusi jasa-jasa (14,71%), industri pengolahan (9,22%), konstruksi (6,10%), dan yang paling minim adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (4,4%).
Melihat pertumbuhan industri kreatif yang berpotensi bisa berkembang di Indonesia. Maka tidak ada yang tidak mungkin, bahwa nantinya industri kreatif bisa memasuki pasar dunia, dan ekspor industri kreatif yang akan mengalami peningkatan setiap tahunya.
Keyakinan yang ada karena industri kreatif saat ini di dominasi anak muda yang memiliki segudang kreatifitas, kemajuan teknologi yang mendukung berkembangnya bisnis, serta peran media sosial sebagai ajang promosi gratis.
Adanya event Asian Games 2018 yang di laksanakan di Jakarta-Palembang, tentu saja seperti menjadi momentum berbagai potensi bangsa untuk semakin berkembang, khususnya untuk memajukan sektor perekonomian. Momen Asean Games ini benar-benar memiliki berbagai dampak positif dalam mempersatukan kepentingan bangsa, khususnya dalam bidang kemajuan perekonomian.
Kerja keras panitia Asian Games patut di ajungi jempol, karena sangat memperhatikan kepentingan rakyat kecil, seperti memberi peluang berkembang pelaku UMKM, yang telah seperti nafas dalam perekonomian bangsa ini. Sehingga, perlu perhatian khusus untuk menjadikan lebih maju. Berbagai strategi telah di lakukan pemerintah untuk meningkatkan jumlah UMKM dari 3% menjadi 5%. Salah satunya, dalam momen Asian Games ini.
Panitia telah berupaya untuk mengangkat Asian Games dengan mendahulukan perusahaan dan UMKM nasional untuk menjadi pemegang lisensi merchandise resmi. Strategi tersebut, sebagai upaya untuk mempromosikan produk dalam negeri kepada dunia.