Lihat ke Halaman Asli

Dixie Salsananda Adipraja

Mahasiswa MBKM PMM 4 - Universitas Airlangga

Ibu Rumah Tangga Sukses Bangun Dua Brand Makanan Sehat dari Hobi Fermentasi

Diperbarui: 11 Agustus 2024   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai Hasil Olahan Fermentasi oleh Ibu Fani, Pemilik Brand TempeTiga dan Cultur3d (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Surabaya -- Beberapa tahun setelah hiruk-pikuk pandemi COVID-19 berlalu, ada banyak kisah inspiratif yang muncul di masa-masa sulit tersebut. Salah satunya adalah kisah Ibu Fani (44), seorang ibu rumah tangga di Surabaya yang berhasil mengubah hobi fermentasinya menjadi bisnis sukses. Dua brand yang ia kelola sendirian yakni Tempetiga dan Cultur3d, kini telah dikenal luas dengan produk-produk fermentasi yang menyehatkan.

Bermula dari Hobi

Kisah Ibu Fani dimulai pada tahun 2018, jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda. Saat itu ia bereksperimen dengan kefir, minuman fermentasi susu yang dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketertarikan ini muncul dari pengalaman pribadi melihat bagaimana tubuhnya terasa lebih sehat dan jarang sakit dibandingkan dengan keluarganya yang tidak mengkonsumsi kefir. Dari sini ia semakin bersemangat untuk mengolah makanan sehat.

Tak berhenti di kefir, Ibu Fani mulai bereksperimen dengan fermentasi buah-buahan yang lebih segar. "Kefir sulit dicari bahan bakunya di Surabaya. Saya ingin mencoba sesuatu yang lebih fresh rasanya dan mudah didapat," ucapnya. Melalui berbagai percobaan, ia berhasil membuat olahan fermentasi berbasis buah.

Ibu Fani memanfaatkan media sosial untuk membagikan hasil eksperimennya. Respon yang didapat tidak disangka-sangka, banyak orang yang tertarik dan ingin mencoba produknya. "Ketika saya iseng membagikan hasil olahan di media sosial, responnya luar biasa. Banyak yang penasaran dan ingin mencicipi. Akhirnya, saya mencoba menjualnya dan ternyata disambut positif," ujar Ibu Fani sambil tersenyum.

Produk Unggulan dan Proses Pembuatan

Brand yang dikelola oleh Ibu Fani terdiri dari dua, yaitu Tempetiga dan Cultur3d. Brand Tempetiga menjual berbagai produk olahan tempe seperti tempe mentah, kripik tempe, dendeng tempe, lumpia tempe, oncom, combro, dan olahan oncom lainnya. Produk yang paling banyak diminati dari brand Tempetiga ini adalah tempe tanpa kedelai, seperti tempe dari kacang almond dan kacang tanah.

Sedangkan brand Cultur3d menawarkan berbagai produk fermentasi lainnya seperti cuka, yogurt, keju, korean ginger honey, sirup, soda alami, dan tepache. Produk unggulan dari brand ini adalah tepache dan yogurt.

Proses pembuatan produk-produk ini tidaklah sederhana. Dimulai dari pemilihan bahan segar, Ibu Fani lebih suka menggunakan bahan lokal yang jarang dikenal orang. Misalnya, buah juwet dan kaliadem digunakan untuk membuat sirup. "Saya mencoba melestarikan buah lokal yang mulai langka," jelasnya.

Setelah bahan dipilih dan dicuci bersih, proses fermentasi pun dimulai. Proses ini memakan waktu bervariasi, dari beberapa hari hingga berbulan-bulan. "Cuka dan keju adalah yang paling lama fermentasinya. Prosesnya harus benar-benar steril," ungkap Ibu Fani. Ia menegaskan bahwa semua produk menggunakan 100% bahan alami tanpa bahan sintetik, sehingga aman dikonsumsi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline