Dewasa ini isu plagiarisme kerap mengguncang media sosial. Hal ini dikarenakan ramainya kasus berturut-turut yang menyangkut isu plagiarisme, mulai dari kalangan mahasiswa hingga penulis. Ramainya kasus ini bermula dari platform media sosial X atau Twitter.
Kasus pertama mencuat ketika Safrina Putri Indira, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya yang diduga melakukan tindak kasus plagiarisme kepada temannya. Hal ini terkuak setelah korban mengungkapkan kejadian tersebut dalam twitnya yang tidak ia sangka kemudian menjadi viral pada bulan Maret silam.
"...buat tadi yang mention aku cuma nyari views dan nyebarin fitnah, aku ngga pernah punya niat seperti itu karena akun twitterku cuma buat akun sambat, tiba-tiba rame:(("
Para warganet mengecam aksi yang dilakukan oleh Safrina, pasalnya Safrina sendiri dikenal sebagai konten kreator di bidang pendidikan. Ia kian mendapat cibiran ketika sang korban turut melakukan klarifikasi permintaan maaf setelah kasus ini beredar. Hal ini menambah kecurigaan warganet akan indikasi kasus bullying kepada korban. Namun korban mengatakan bahwa klarifikasi dilaksanakan oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama.
Kini pelaku telah mendapat konsekuensi atas tindakannya tersebut. Pihak kampus menanggapi dengan mengeluarkan rilis sikap melalui unggahan di media sosial Instagram yang menyatakan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terbukti melakukan tindak kecurangan dalam bentuk apapun termasuk plagiarisme.
Di waktu yang hampir bersamaan muncul polemik baru mengenai kasus plagiarisme yang kembali ramai menghiasi media sosial. Kali ini plagiarisme dilakukan oleh penulis dengan nama pena Ciel (@inicyele) yang telah menjiplak karya penulis lainnya yakni Gauri (@heatherday) yang sama-sama menulis tulisan fiksi berjenis alternate universe di media sosial X. Pasalnya, terduga dikenal sebagai salah satu penulis kondang. Hasil bukunya yang terindikasi plagiat telah terbit menjadi buku dan laris di pasaran. Pelaku kemudian melakukan klarifikasi dan meminta maaf melalui postingannya di media sosial X setelah ramai dikecam oleh warganet.
Tidak cukup sampai disana, isu plagiarisme ini bahkan merambat pada calon mahasiswa. Dimana akun @carmelibdmn di media sosial X menyatakan bahwa karyanya telah dijiplak untuk kepentingan portofolio yang didaftarkan pada pendaftaran tes SNBT 2024. Ia mengatakan bahwa keseluruhan gambarnya diikuti dengan persis.
"Baru pendaftaran aja udah jiplak, nanti pas ngerjain tugas beneran gimane?
Itu gambarku diikutin dari perspektifnya, beberapa subjek/karakternya, backgroundnya, SAMPE KE 2 BOTOL MINUM DI POJOK KIRI SAMA" unggah @carmelibdmn pada sabtu (06/04)
Kabarnya pelaku telah meminta maaf, namun portofolio yang dijiplak pelaku sudah terlanjur diunggah. Atas terjadinya kasus ini korban mengingatkan para warganet untuk segera melaporkan segala tindak plagiat ke pemilik karya aslinya.